CIANJUR, (KC).- Lima orang pendemo yang sempat diamankan pihak kepolisian resort (Polres) Cianjur akhirnya dilepas. Bahkan seorang pendemo yang belakangan diketahui bernama Yana Nurjaman harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur akibat menderita luka-luka dibagian kepalanya.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto membenarkan, pihaknya sejauh ini tidak menahan ke lima demonstran yang sempat diamankan. Namun demikian pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasusnya.
"Sampai saat ini statusnya belum kita tetapkan. Sebab kita menunggu pelapornya, karena kalau tidak ada kita tidak bisa memproses. Ini sempat ada yang lapor, tapi saat kita meminta keterangan, yang bersangkutan mencla mencle (sering berubah keterangnnya)," kata Kapolres saat ditemui disela kegiatan peresmian Mapolres Cianjur yang baru di Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Selasa (2/4/2013).
Jika dalam perjalanan, ada pelapor yang memberikan keterangan dan melihat kejadian, tidak menutup kemungkinan perkaranya akan segera ditindak lanjuti. "Saat ini mereka (pendemo) statusnya terperiksa,bahkan ada seorang diantaranya yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kita menunggu pelapornya saja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum Cianjur (Ampuh), Senin (1/4/2013) melakukan aksi unjuk rasa di komplek Pemkab Cianjur. Aksi yang menuntut diantaranya perbaikan jalan itu akhirnya berakhir ricuh.
Beberapa pendemo yang luput dari kawalan petugas berlarian menuju pendopo Pemkab Cianjur. Mereka bahkan diantaranya sempat melakukan perusakan pintu pendopo sebelum akhirnya diamankan oleh aparat kepolisian yang langsung menggelandang ke atas kendaraan dan dibawa ke Mpolres Cianjur. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, para pendemo yang diamankan tersebut akhirnya dilepas (KC-02)**.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto membenarkan, pihaknya sejauh ini tidak menahan ke lima demonstran yang sempat diamankan. Namun demikian pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasusnya.
"Sampai saat ini statusnya belum kita tetapkan. Sebab kita menunggu pelapornya, karena kalau tidak ada kita tidak bisa memproses. Ini sempat ada yang lapor, tapi saat kita meminta keterangan, yang bersangkutan mencla mencle (sering berubah keterangnnya)," kata Kapolres saat ditemui disela kegiatan peresmian Mapolres Cianjur yang baru di Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Selasa (2/4/2013).
Jika dalam perjalanan, ada pelapor yang memberikan keterangan dan melihat kejadian, tidak menutup kemungkinan perkaranya akan segera ditindak lanjuti. "Saat ini mereka (pendemo) statusnya terperiksa,bahkan ada seorang diantaranya yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kita menunggu pelapornya saja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum Cianjur (Ampuh), Senin (1/4/2013) melakukan aksi unjuk rasa di komplek Pemkab Cianjur. Aksi yang menuntut diantaranya perbaikan jalan itu akhirnya berakhir ricuh.
Beberapa pendemo yang luput dari kawalan petugas berlarian menuju pendopo Pemkab Cianjur. Mereka bahkan diantaranya sempat melakukan perusakan pintu pendopo sebelum akhirnya diamankan oleh aparat kepolisian yang langsung menggelandang ke atas kendaraan dan dibawa ke Mpolres Cianjur. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, para pendemo yang diamankan tersebut akhirnya dilepas (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.