PDAM Cianjur Luncurkan Sambungan Tarif Murah Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
11:40:00 PM
CIANJUR, (KC).- Masyarakat kurang mampu yang ingin menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kab. Cianjur bisa bernafas lega, pasalnya pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut dalam waktu dekat akan memberikan dispensasi kepada 2000 calon pelanggan PDAM dari keluarga kurang mampu.
Direktur PDAM Tirta Mukti Kab. Cianjur, Herman Suherman mengatakan, untuk pemasangan sambungan baru khusus masyarakat kurang mampu atau istilahnya tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah akan segera diberlakukan. Ditargetkan sebanyak 2000 sambungan baru bisa terpasang pada tahun 2013 ini.
"Saat ini datanya sedang diferivikasi kelayakannya oleh konsultan. Kita berharap akhir bulan ini sudah selesai dan sambunganya bisa mulai terpasang kepada masyarakat khusus untuk program tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah," kata Herman, Minggu (14/4/2013).
Tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah tersebut masyarakat calon pelanggan yang lolos ferivikasi hanya dikenakan biaya Rp 300 ribu untuk pemasangan sambungan baru. Padahal untuk tarif normal biaya pemasangan sambungan baru PDAM Tirta Mukti Cianjur mencapai sekitar satu jutaan.
"Sisanya akan disubsidi oleh pemerintah daerah. Masyarakat yang setelah diferivikasi masuk dalam kategori layak menerima program sambungan tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah hanya dikenakan biaya pemasangan Rp 300 ribu. Kita harapkan program ini bisa membantu masyarakat, khususnya para pelanggan PDAM," tegasnya.
Pihaknya juga mengharapkan, kepada para pelanggan PDAM yang memiliki keluhan masalah air untuk sesegera mungkin melaporkan kepada PDAM. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. "Kalau ada masalah air, misalnya tidak jalan segeralah lapor ke PDANM, pasti akab kita tindak lanjuti. Sebab kalau tidak PDAM akan rugi, karena tidak bisa jual air. Semakin cepat laporan akan semakin lebih baik," harapnya.
Untuk memperbaiki pelayanan terhadap pelanggan, PDAM Tirta Mukti Cianjur terus melakukan perbaikan manajemen pengaturan air. Salah satunya melalui perbaikan palep (pengatur). Diharapkan jika ada salah satu kerusakan bisa diatur atuh dialihkan sedemikian rupa dengan sistem palep tersebut. "Saat ini kita juga berlakukan subsidi silang kalau biaya tarif normal tarif rumah tangga sebesar 1.400 per meter kubik dengan kelas villa yang mencapai 7 ribu meter kubik, sebagai upaya pelayanan," katanya (KC-02)**.
Direktur PDAM Tirta Mukti Kab. Cianjur, Herman Suherman mengatakan, untuk pemasangan sambungan baru khusus masyarakat kurang mampu atau istilahnya tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah akan segera diberlakukan. Ditargetkan sebanyak 2000 sambungan baru bisa terpasang pada tahun 2013 ini.
"Saat ini datanya sedang diferivikasi kelayakannya oleh konsultan. Kita berharap akhir bulan ini sudah selesai dan sambunganya bisa mulai terpasang kepada masyarakat khusus untuk program tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah," kata Herman, Minggu (14/4/2013).
Tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah tersebut masyarakat calon pelanggan yang lolos ferivikasi hanya dikenakan biaya Rp 300 ribu untuk pemasangan sambungan baru. Padahal untuk tarif normal biaya pemasangan sambungan baru PDAM Tirta Mukti Cianjur mencapai sekitar satu jutaan.
"Sisanya akan disubsidi oleh pemerintah daerah. Masyarakat yang setelah diferivikasi masuk dalam kategori layak menerima program sambungan tarif murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah hanya dikenakan biaya pemasangan Rp 300 ribu. Kita harapkan program ini bisa membantu masyarakat, khususnya para pelanggan PDAM," tegasnya.
Pihaknya juga mengharapkan, kepada para pelanggan PDAM yang memiliki keluhan masalah air untuk sesegera mungkin melaporkan kepada PDAM. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. "Kalau ada masalah air, misalnya tidak jalan segeralah lapor ke PDANM, pasti akab kita tindak lanjuti. Sebab kalau tidak PDAM akan rugi, karena tidak bisa jual air. Semakin cepat laporan akan semakin lebih baik," harapnya.
Untuk memperbaiki pelayanan terhadap pelanggan, PDAM Tirta Mukti Cianjur terus melakukan perbaikan manajemen pengaturan air. Salah satunya melalui perbaikan palep (pengatur). Diharapkan jika ada salah satu kerusakan bisa diatur atuh dialihkan sedemikian rupa dengan sistem palep tersebut. "Saat ini kita juga berlakukan subsidi silang kalau biaya tarif normal tarif rumah tangga sebesar 1.400 per meter kubik dengan kelas villa yang mencapai 7 ribu meter kubik, sebagai upaya pelayanan," katanya (KC-02)**.