PDAM Cianjur Masih Kekurangan Sumber Air
7:57:00 AM
CIANJUR, (KC).- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kab. Cianjur terus berupaya menambah debit air untuk memnuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini PDAM Tirta Mukti masih kekurangan sumber air bersamaan semakin bertambahnya konsumsi air bagi pelanggannya.
Direktur PDAM Tirta Mukti Kab. Cianjur Herman Suherman tidak menampik hal itu. Menurut Herman, saat ini pihaknya tengah berupaya menambah debit air dengan menambah beberapa sumber air.
"Kita sedang mencari sumber air tambahan, karena harus disesuaikan dengan perkembangan penduduk Cianjur. Saat dibangun dulu penduduk Cianjur baru 1 jutaan, sekarang sudah hampir 3 jutaan. Itu harus dipikirkan. Harus bisa mengimbanginya," kata Herman, Kamis (18/4/2013).
Menurut Herman, saat ini PDAM baru memiliki sumber air dengan kapasitas 450 liter per detik. Kedepannya minimal harus memiliki dua kali lipat untuk mengimbangni jumlah penduduk. "Saat ini memang kita baru menyentuh wilayah perkotaanya saja, ittupun baru sekitar 56 persen, sementara MDGs (Millenium Development Goals) mengisyaratkan harus 80 persen," katanya.
Untuk menambah sumber air baru tersebut, pihaknya tengah berupaya meminta bantuan ke pemerintah pusat. Kalu tidak berhasil akan diupayakan meminta bantuan melalui perbankan melalui kajian tekhnis untung dan ruginya.
"Saat ini kita sedang membangun penambahan air 50 liter per detik di Ciranjang, sumbernya dari Cisokan. Kita juga tengah membangun di Cibeber yang sumber airnya dari sungai Cikondang. Sekarang lagi dikerjakan oleh pemerintah pusat," jelas Herman seraya menambhakan saat ini PDAM memiliki sekitar 34 ribu pelanggan (KC-02)**.
Direktur PDAM Tirta Mukti Kab. Cianjur Herman Suherman tidak menampik hal itu. Menurut Herman, saat ini pihaknya tengah berupaya menambah debit air dengan menambah beberapa sumber air.
"Kita sedang mencari sumber air tambahan, karena harus disesuaikan dengan perkembangan penduduk Cianjur. Saat dibangun dulu penduduk Cianjur baru 1 jutaan, sekarang sudah hampir 3 jutaan. Itu harus dipikirkan. Harus bisa mengimbanginya," kata Herman, Kamis (18/4/2013).
Menurut Herman, saat ini PDAM baru memiliki sumber air dengan kapasitas 450 liter per detik. Kedepannya minimal harus memiliki dua kali lipat untuk mengimbangni jumlah penduduk. "Saat ini memang kita baru menyentuh wilayah perkotaanya saja, ittupun baru sekitar 56 persen, sementara MDGs (Millenium Development Goals) mengisyaratkan harus 80 persen," katanya.
Untuk menambah sumber air baru tersebut, pihaknya tengah berupaya meminta bantuan ke pemerintah pusat. Kalu tidak berhasil akan diupayakan meminta bantuan melalui perbankan melalui kajian tekhnis untung dan ruginya.
"Saat ini kita sedang membangun penambahan air 50 liter per detik di Ciranjang, sumbernya dari Cisokan. Kita juga tengah membangun di Cibeber yang sumber airnya dari sungai Cikondang. Sekarang lagi dikerjakan oleh pemerintah pusat," jelas Herman seraya menambhakan saat ini PDAM memiliki sekitar 34 ribu pelanggan (KC-02)**.