Polisi Jaga Ketat Penyimpanan Soal UN, Di Cianjur Dijamin Soal Tidak Bocor
11:45:00 PM
CIANJUR, (KC).- Soal Ujian Nasional di Kab. Cianjur yang di simpan di aula Dinas Pendidikan Kab. Cianjur di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kec. Cilaku dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Kondisi soal ujian untuk SMK/SMA/MA/Paket C tersebut dalam kondisi masih utuh dalam 1184 dus.
Berdasarkan pantauan dilokasi penyimpanan, sejumlah aparat kepolisian terlihat bersiaga menjaga sol UN yang akan dilaksanakan Senin (15/4/2013). Mereka akan menjaga soal UN tersebut selama 24 jam. Pihak kepolisian menjamin tidak akan ada soal yang bocor dalam penjagaanya.
Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan, untuk pengamanan dan pengawalan distribusi soal UN di Kab. Cianjur, Polres Cianjur sedikitnya menerjunkan sekitar 150 anggotanya. Para petugas tersebut akan mengawal selama jalannya pelaksanaan UN untuk tingkat SMA/SMK/MA yang akan berlangsung mulai Senin (15/4/2013).
"Para personel yang ditugaskan untuk mengawal jalannya UN itu diantaranya kami tempatkan di tempat penyimpanan soal di Dinas Pendidikan sebanyak 10 personel, dan untuk pengawalan distribusi soal masing-masing setiap mobil sebanyak 3 personel. Sisanya akan mengawasi jalannya pelaksanaan UN di masing-masing sekolah," kata Gatot, Minggu (14/4/2013).
Dengaan kesiap siagakan personel keamanan Polres Cianjru dalam mengawal pelaksanaan UN di wilayah Kab. Cianjur tersebut, dipastikan kekawatiran terjadinya kebocoran soal dijamin tidak akan terjadi."Kita dengar didaerah lain ada soal UN yang bocor, tapi di Cianjur kita jamin semuanya aman. Aparat kita senantiasa stanby melakukan pengawalan baik tempat penyimpanan maupun dititik distribusi soal," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Mukharom membenarkan, penjagaan soal UN dilakukan sangat ketat. Tidak hanya personel kepolisian, tapi juga melibatkan petugas dari Dinas Pendidikan dan dari unsur perguruan tinggi.
Sementara untuk pendistribusiannya kata Mukarom dilakukan untuk daerah yang terjauh dengan kondisi medan yang cukup sulit yakni wilayah Cianjur Selatan. "Ya untuk wilayah selatan kita dahulukan pendistribusian, selain wilayahnya cukup jauh, medan ke sekolah-sekolah yang cukup sulit menjadi pertimbangan tersendiri," tegasnya.
Pihaknya berharap, dengan aturan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan salah satunya mengenai variasi soal, di satu kelas peserta ujian nanti akan ada beberapa tipe soal yang berbeda-beda diharapkan para peserta ujian bisa lebih berkonsentrasi.
"Aturan baru ini tentu bukan membebani para peserta UN, tapi justru akan menghasilkan bobot soal dan berkwalitas. Untuk itulah sebelumnya kita telah berupaya mendorong para guru-guru agar sering melakukan latihan soal kepada siswanya. Kita harapkan hasil dari UN tahun ini prestasi Cianjur bisa lebih meningkat lagi. Kalu tahun kemarin untuk SD/SM masuk 10 besar di Jawa Barat, kita harapkan tahun ini lebih minimal dipertahankan," paparnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun rincian peserta UN di Kab. Cianjur terdiri dari untuk tingkat SMK sebanyak 8084, untuk SMA sebanyak 4924, untuk paket C sebanyak 1535, dan untuk MA sebanyak 2640. Tak hanya itu, sebanyak 10 siswa SMA luar biasa (SMALB) juga akan menghadapi UN serentak (KC-02)**
Berdasarkan pantauan dilokasi penyimpanan, sejumlah aparat kepolisian terlihat bersiaga menjaga sol UN yang akan dilaksanakan Senin (15/4/2013). Mereka akan menjaga soal UN tersebut selama 24 jam. Pihak kepolisian menjamin tidak akan ada soal yang bocor dalam penjagaanya.
Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan, untuk pengamanan dan pengawalan distribusi soal UN di Kab. Cianjur, Polres Cianjur sedikitnya menerjunkan sekitar 150 anggotanya. Para petugas tersebut akan mengawal selama jalannya pelaksanaan UN untuk tingkat SMA/SMK/MA yang akan berlangsung mulai Senin (15/4/2013).
"Para personel yang ditugaskan untuk mengawal jalannya UN itu diantaranya kami tempatkan di tempat penyimpanan soal di Dinas Pendidikan sebanyak 10 personel, dan untuk pengawalan distribusi soal masing-masing setiap mobil sebanyak 3 personel. Sisanya akan mengawasi jalannya pelaksanaan UN di masing-masing sekolah," kata Gatot, Minggu (14/4/2013).
Dengaan kesiap siagakan personel keamanan Polres Cianjru dalam mengawal pelaksanaan UN di wilayah Kab. Cianjur tersebut, dipastikan kekawatiran terjadinya kebocoran soal dijamin tidak akan terjadi."Kita dengar didaerah lain ada soal UN yang bocor, tapi di Cianjur kita jamin semuanya aman. Aparat kita senantiasa stanby melakukan pengawalan baik tempat penyimpanan maupun dititik distribusi soal," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Mukharom membenarkan, penjagaan soal UN dilakukan sangat ketat. Tidak hanya personel kepolisian, tapi juga melibatkan petugas dari Dinas Pendidikan dan dari unsur perguruan tinggi.
Sementara untuk pendistribusiannya kata Mukarom dilakukan untuk daerah yang terjauh dengan kondisi medan yang cukup sulit yakni wilayah Cianjur Selatan. "Ya untuk wilayah selatan kita dahulukan pendistribusian, selain wilayahnya cukup jauh, medan ke sekolah-sekolah yang cukup sulit menjadi pertimbangan tersendiri," tegasnya.
Pihaknya berharap, dengan aturan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan salah satunya mengenai variasi soal, di satu kelas peserta ujian nanti akan ada beberapa tipe soal yang berbeda-beda diharapkan para peserta ujian bisa lebih berkonsentrasi.
"Aturan baru ini tentu bukan membebani para peserta UN, tapi justru akan menghasilkan bobot soal dan berkwalitas. Untuk itulah sebelumnya kita telah berupaya mendorong para guru-guru agar sering melakukan latihan soal kepada siswanya. Kita harapkan hasil dari UN tahun ini prestasi Cianjur bisa lebih meningkat lagi. Kalu tahun kemarin untuk SD/SM masuk 10 besar di Jawa Barat, kita harapkan tahun ini lebih minimal dipertahankan," paparnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun rincian peserta UN di Kab. Cianjur terdiri dari untuk tingkat SMK sebanyak 8084, untuk SMA sebanyak 4924, untuk paket C sebanyak 1535, dan untuk MA sebanyak 2640. Tak hanya itu, sebanyak 10 siswa SMA luar biasa (SMALB) juga akan menghadapi UN serentak (KC-02)**