SDN Ibu Jenab I Cianjur, Berani Tampil Beda Dengan Sarat Prestasi
5:56:00 AM
BERANI Tampil Beda, motto itulah rupanya yang membuat SDN Siti Jenab 1 memang benar-benar berbeda dengan sekolah lainya. Sekolah yang beralamatkan di Jalan Siti Jenab Nomor 35, Kel. Pamoyanan, Kec/Kab. Cianjur itu merupakan salah satu sekolah favorit yang ada di Kab. Cianjur. Sehingga tidak aneh kalau mau masuk menjadi siswa disekolah tersebut harus mengikuti seleksi yang sudah barang tentu tidak banyak dilakukan oleh Sekolah Dasar lainya.
Salah satu yang membedakan sekolah yang didirikan pada tahun 1929 itu dengan sekolah lainya adalah mengenai prestasinya. Sebagai salah satu sekolah tertua di Cianjur, prestasi baik dibidang akademik maupun bidang seni, budaya dan olahraga tidak diragukan lagi. Berbagai prestasi sekolah baik ditingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi pernah diraihnya.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Ibu Jenab 1 Hj. Yus Rusmiati WR, S.Pd, sekolah yang dipimpinnya merupakan satu dari empat SDN Ibu Jenab yang ada di Cianjur. Hanya saja SDN Ibu Jenab 1 merupakan cikal bakalnya SDN Ibu Jenab lainya. Menurut sejarahnya, SDN Ibu Jenab awalnya merupakan sekolah puteri yang pada jaman pemerintahan Hindia Belanda merupakan sekolah bagi kalangan ningrat atau bangsawan.
Pendirinya sendiri adalah seorang wanita bernama RA Siti Jenab yang merupakan salah satu murid dari RA. Kartini seorang pejuang emansipasi wanita. Setelah masa kemerdekaan sekolah keputrian ini menjadi SD Ibu Siti Jenab dan berkembang menjadi SD Negeri Ibu Jenab 1, 2, 3 dan 4. Pada awalnya pula sekolah tersebut berada dalam satu tempat, sampai akhirnya terpisah dengan bangunan masing-masing.
Sebagai sekolah Induk, SDN Ibu Jenab 1 sudah banyak melahirkan beberapa alumni yang kini menjadi orang terkenal atau pejabat. Sebut saja Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh. Orang nomor satu di Cianjur itu merupakan salah satu alumninya. "Pak bupati itu alumni dari SDN Ibu Jenab 1, banyak beberapa alumni lainya yang kini menjadi orang terkenal," kata Kepsek SDN Ibu Jenab 1 Hj.Yus Rusmiati WR, S.Pd saat ditemui diruang kerjanya Sabtu (30/3/2013).
Menurut Kepsek, saat ini SDN Ibu Jenab 1 telah memiliki 12 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah keseluruhan murid mencapai 539. Selain itu juga ditunjang denga ruang lainya seperti perpustkaan, ruang galeri, ruang marching band, ruang uks, mushola, ruang komite sekolah, ruang kesenian, dan ruang PKG untuk Gugus Sayang. Sementara untuk tenaga pendidik baik negeri maupun sukwan serta penjaga sekolah tercatat sebanyak 25 orang.
Melihat dari kondisi yang ada baik sarana maupun prasarana, dikaitkan pada Sekolah Standar Nasional (SSN) kondisi SDN 1 Ibu Jenab 1 diakui tidak idial. SSN mengisyaratkan bahwa idialnya 1 guru berbanding 28-33 murid. Sementara yang ada saat ini di SDN Ibu Jenab 1 guru berbanding dengan 45 murid.
"Memang kita akui kalau melihat SSN kita masih jauh dari idial. Tapi kita tetap berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar maksimal 1 guru 45 murid. Dengan demikian proses belajar mengajar masih bisa berjalan secara maksimal meski tidak sesuai dengan yang disyaratkan oleh SSN," katanya.
Terbukti meski sarana dan prasarananya masih perlu perbaikan, segudang prestasi sudah ditorehkan oleh SDN Ibu Jenab 1. Setiap tahunya prestasinya selalu meningkat. Hal itu dibuktikan dengan jumlah raihan tropi yang jumlahnya semakin menumpuk. Pada tahun 2011 saja, dalam satu tahun ajaran berhasil mendapatkan 36 tropi, pada tahun 2012 meningkat menjadi 44 tropi dan pada tahun 2013 ini sudah berhasil meraih 28 tropi.
"Kami ingin membuktikan bahwa kami itu beda dengan sekolah lainya. Yang membedakan adalah kami berupaya membuktikan bahwa kami bisa berprestasi. Raihan tropi ini merupakan salah satu bukti bahwa kami bisa berprestasi. Saat ini saja kami didaulat atas prestasi yang kami raih itu untuk mewakili Kabupaten Cianjur pada lomba tingkat propinsi pad Mei mendatang untuk kategori biantara, dongeng, calistung dan IPA," katanya.
Prestasi yang diraih tersebut tentu tidak terlepas dengan dukungan dari semua pihak, para guru, orang tua murid, komite sekolah dan Pusat Pembinaan Pendidikan TK-SD Dinas Pendidikan Kab. Cianjur. "Semuanya mendukung, tanpa ada dukungan kami tidak akan bisaa berbuat apa-apa. Tapi dengan dukungan sehingga kami bisa membuahkan bukti dengan prestasi," tegasnya.
Hanya saja dibalik prestasi yang telah diraih oleh SDN Ibu Jenab 1 tersebut, ada sebuah kekecewaan yang diakui oleh Kepsek Hj. Yus Rusmiati WR, S.Pd,. Dia gagal menghantarkan prestasi dalam penilaian Cerdas Award yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kab. Cianjur. Segudang prestasi dengan bukti puluhan tropi yang diraihnya selama ini tidak bisa menghantarkan menjadi juara Cerdas Award.
"Kami dikalahkan oleh salah satu SDN di Kec. Cilaku. Kami tidak habis fikir kreteria penilainya seperti apa, sehingga kami tidak bisa menyabet apa-apa. Walupun saat itu kami telah mendapatkan 42 prestasi, ternyata tidak menjadi kreteria. Padahal hemat kami kalau melihat dari salah satu kreterianya, standar proses merupakan yang terkuat karena berkaitan langsung dengan prestasi," katanya.
Pihaknya juga mengakui, apa yang diraihnya saat ini belum bisa maksimal. Pihaknya terus berupaya akan membawa SDN Ibu Jenab 1 akan unggul tentang prestasinya. "Kami belum dapat melaksankan secara keseluruhan, mudah-mudahan pengganti saya bisa meneruskan. Saya ingin membentuk siswa yang cerdas dan berkarakter bik, guru profesional, masyarakat mengerti keadaan kami," paparnya (KC-02)**.
Salah satu yang membedakan sekolah yang didirikan pada tahun 1929 itu dengan sekolah lainya adalah mengenai prestasinya. Sebagai salah satu sekolah tertua di Cianjur, prestasi baik dibidang akademik maupun bidang seni, budaya dan olahraga tidak diragukan lagi. Berbagai prestasi sekolah baik ditingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi pernah diraihnya.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Ibu Jenab 1 Hj. Yus Rusmiati WR, S.Pd, sekolah yang dipimpinnya merupakan satu dari empat SDN Ibu Jenab yang ada di Cianjur. Hanya saja SDN Ibu Jenab 1 merupakan cikal bakalnya SDN Ibu Jenab lainya. Menurut sejarahnya, SDN Ibu Jenab awalnya merupakan sekolah puteri yang pada jaman pemerintahan Hindia Belanda merupakan sekolah bagi kalangan ningrat atau bangsawan.
Pendirinya sendiri adalah seorang wanita bernama RA Siti Jenab yang merupakan salah satu murid dari RA. Kartini seorang pejuang emansipasi wanita. Setelah masa kemerdekaan sekolah keputrian ini menjadi SD Ibu Siti Jenab dan berkembang menjadi SD Negeri Ibu Jenab 1, 2, 3 dan 4. Pada awalnya pula sekolah tersebut berada dalam satu tempat, sampai akhirnya terpisah dengan bangunan masing-masing.
Sebagai sekolah Induk, SDN Ibu Jenab 1 sudah banyak melahirkan beberapa alumni yang kini menjadi orang terkenal atau pejabat. Sebut saja Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh. Orang nomor satu di Cianjur itu merupakan salah satu alumninya. "Pak bupati itu alumni dari SDN Ibu Jenab 1, banyak beberapa alumni lainya yang kini menjadi orang terkenal," kata Kepsek SDN Ibu Jenab 1 Hj.Yus Rusmiati WR, S.Pd saat ditemui diruang kerjanya Sabtu (30/3/2013).
Menurut Kepsek, saat ini SDN Ibu Jenab 1 telah memiliki 12 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah keseluruhan murid mencapai 539. Selain itu juga ditunjang denga ruang lainya seperti perpustkaan, ruang galeri, ruang marching band, ruang uks, mushola, ruang komite sekolah, ruang kesenian, dan ruang PKG untuk Gugus Sayang. Sementara untuk tenaga pendidik baik negeri maupun sukwan serta penjaga sekolah tercatat sebanyak 25 orang.
Melihat dari kondisi yang ada baik sarana maupun prasarana, dikaitkan pada Sekolah Standar Nasional (SSN) kondisi SDN 1 Ibu Jenab 1 diakui tidak idial. SSN mengisyaratkan bahwa idialnya 1 guru berbanding 28-33 murid. Sementara yang ada saat ini di SDN Ibu Jenab 1 guru berbanding dengan 45 murid.
"Memang kita akui kalau melihat SSN kita masih jauh dari idial. Tapi kita tetap berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar maksimal 1 guru 45 murid. Dengan demikian proses belajar mengajar masih bisa berjalan secara maksimal meski tidak sesuai dengan yang disyaratkan oleh SSN," katanya.
Terbukti meski sarana dan prasarananya masih perlu perbaikan, segudang prestasi sudah ditorehkan oleh SDN Ibu Jenab 1. Setiap tahunya prestasinya selalu meningkat. Hal itu dibuktikan dengan jumlah raihan tropi yang jumlahnya semakin menumpuk. Pada tahun 2011 saja, dalam satu tahun ajaran berhasil mendapatkan 36 tropi, pada tahun 2012 meningkat menjadi 44 tropi dan pada tahun 2013 ini sudah berhasil meraih 28 tropi.
"Kami ingin membuktikan bahwa kami itu beda dengan sekolah lainya. Yang membedakan adalah kami berupaya membuktikan bahwa kami bisa berprestasi. Raihan tropi ini merupakan salah satu bukti bahwa kami bisa berprestasi. Saat ini saja kami didaulat atas prestasi yang kami raih itu untuk mewakili Kabupaten Cianjur pada lomba tingkat propinsi pad Mei mendatang untuk kategori biantara, dongeng, calistung dan IPA," katanya.
Prestasi yang diraih tersebut tentu tidak terlepas dengan dukungan dari semua pihak, para guru, orang tua murid, komite sekolah dan Pusat Pembinaan Pendidikan TK-SD Dinas Pendidikan Kab. Cianjur. "Semuanya mendukung, tanpa ada dukungan kami tidak akan bisaa berbuat apa-apa. Tapi dengan dukungan sehingga kami bisa membuahkan bukti dengan prestasi," tegasnya.
Hanya saja dibalik prestasi yang telah diraih oleh SDN Ibu Jenab 1 tersebut, ada sebuah kekecewaan yang diakui oleh Kepsek Hj. Yus Rusmiati WR, S.Pd,. Dia gagal menghantarkan prestasi dalam penilaian Cerdas Award yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kab. Cianjur. Segudang prestasi dengan bukti puluhan tropi yang diraihnya selama ini tidak bisa menghantarkan menjadi juara Cerdas Award.
"Kami dikalahkan oleh salah satu SDN di Kec. Cilaku. Kami tidak habis fikir kreteria penilainya seperti apa, sehingga kami tidak bisa menyabet apa-apa. Walupun saat itu kami telah mendapatkan 42 prestasi, ternyata tidak menjadi kreteria. Padahal hemat kami kalau melihat dari salah satu kreterianya, standar proses merupakan yang terkuat karena berkaitan langsung dengan prestasi," katanya.
Pihaknya juga mengakui, apa yang diraihnya saat ini belum bisa maksimal. Pihaknya terus berupaya akan membawa SDN Ibu Jenab 1 akan unggul tentang prestasinya. "Kami belum dapat melaksankan secara keseluruhan, mudah-mudahan pengganti saya bisa meneruskan. Saya ingin membentuk siswa yang cerdas dan berkarakter bik, guru profesional, masyarakat mengerti keadaan kami," paparnya (KC-02)**.