Senior Manager Bisnis Persib Bandung Dadang Iskandar Nyaleg DPR RI Dari CIanjur-Bogor
7:14:00 PM
Dadang Iskandar Danubrata |
CIANJUR, (KC).- Senior Manager Bisnis Persib Bandung Dadang Iskandar Danubrata
menyatakan dirinya akan maju dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg)
2014 mendatang. Dadang akan maju menjadi anggota DPR RI dengan
mengendarai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Insya Allah saya berniat, mohon do'a dan dukungannya, semoga niat ini menjadi maslahat bagi masyarakat Jawa Barat dan khususnya masyarakat Cianjur dan Kota Bogor, karena saya berencana akan berangkat melalui daerah tersebut," kata Dadang saat ditemui disebuah rumah makan di Jalan Dr. Muwardi by Pass.
Dikatakan Dadang, keseriusannya terjun kedunia politik melalui Pileg dilatar belakangi tiga hal yang mendasar yang selama ini mengganjal dalam pikirinya. Sebagai kader partai yang sering turun ke daerah melihat banyak hal yang selama ini belum bisa berjalan secara maksimal dalam pemerintahan. Sehingga yang menjadi korban ada masyarakat kecil.
"Ada tiga hal yang membuat hati saya tergerak ingin maju menjadi caleg. Tiga hal tersebut adalah melihat kondisi kesehatan, pendidikan dan infrastruktur yang terjadi saat ini masih belum bisa berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Masalah kesehatan masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan kesehatan yang layak," tegas Dadang.
Demikian juga jika melihat masala pendidikan, masih banyak masyarakat yang kurang beruntung belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Padahal alokasi anggaran untuk pendidikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), bidang pendidikan paling tinggi. Hanya saja kenyataan dibawah masih ada saja masyarakat yag belum menikmati pendidikan yang layak.
"Amanat undang-undang juga mengisyaratkan bahwa semua warga negara itu berhak mendapatkan pendidikan yang sama. Tapi kenyataanya tidak demikian, bahkan sepertinya masih ada pemilahan antara yang kaya dengan yang miskin, itu yang tidak benar," katanya.
Demikian juga dengan infrastruktur, banyak wilayah yang infrastruktur jalannya hancur. Padahal itu merupakan sarana pokok dalam penunjang roda perekonomian suatu daerah. Sudah selayaknya itu menjadi perhatian serius bagi setiap daerah. "Saya sadar betul untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah, apalagi saat ini ada anggapan dimasyarakat bahwa wakil rakyat itu hanya turun ke konstituenya mana kala ada maksud saja, tapi setelah jadi ditinggalkan. Ini sebuah tantangan bagi saya," kata Ketua DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat itu (KC-02)**.
"Insya Allah saya berniat, mohon do'a dan dukungannya, semoga niat ini menjadi maslahat bagi masyarakat Jawa Barat dan khususnya masyarakat Cianjur dan Kota Bogor, karena saya berencana akan berangkat melalui daerah tersebut," kata Dadang saat ditemui disebuah rumah makan di Jalan Dr. Muwardi by Pass.
Dikatakan Dadang, keseriusannya terjun kedunia politik melalui Pileg dilatar belakangi tiga hal yang mendasar yang selama ini mengganjal dalam pikirinya. Sebagai kader partai yang sering turun ke daerah melihat banyak hal yang selama ini belum bisa berjalan secara maksimal dalam pemerintahan. Sehingga yang menjadi korban ada masyarakat kecil.
"Ada tiga hal yang membuat hati saya tergerak ingin maju menjadi caleg. Tiga hal tersebut adalah melihat kondisi kesehatan, pendidikan dan infrastruktur yang terjadi saat ini masih belum bisa berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Masalah kesehatan masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan kesehatan yang layak," tegas Dadang.
Demikian juga jika melihat masala pendidikan, masih banyak masyarakat yang kurang beruntung belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Padahal alokasi anggaran untuk pendidikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), bidang pendidikan paling tinggi. Hanya saja kenyataan dibawah masih ada saja masyarakat yag belum menikmati pendidikan yang layak.
"Amanat undang-undang juga mengisyaratkan bahwa semua warga negara itu berhak mendapatkan pendidikan yang sama. Tapi kenyataanya tidak demikian, bahkan sepertinya masih ada pemilahan antara yang kaya dengan yang miskin, itu yang tidak benar," katanya.
Demikian juga dengan infrastruktur, banyak wilayah yang infrastruktur jalannya hancur. Padahal itu merupakan sarana pokok dalam penunjang roda perekonomian suatu daerah. Sudah selayaknya itu menjadi perhatian serius bagi setiap daerah. "Saya sadar betul untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah, apalagi saat ini ada anggapan dimasyarakat bahwa wakil rakyat itu hanya turun ke konstituenya mana kala ada maksud saja, tapi setelah jadi ditinggalkan. Ini sebuah tantangan bagi saya," kata Ketua DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat itu (KC-02)**.