BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Polres Cianjur Canangkan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

CIANJUR, [KC].- Pertumbuhan penggunaan kendaraa bermotor di Indonesia khususnya di Cianjur dari tahun ke tahun trendnya terus mengalami peningkatan. Sehingga telah berdampak pada pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Demikian ditegaskan Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti disela kegiatan pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalulintas di areal Car Free Day Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Minggu (26/1). Menurut Kapolres, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas yang ada di Satlantas Polres Cianjur angka kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi.

"Kalau melihat data yang ada memang masih cukup tinggi angka kecelakaan lalu lintas di Cianjur. Selama kurun waktu tahun 2013 saja telah terjadi 276 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 156 orang, luka berat 158 orang dan luka ringan sebanyak 284 orang," kata Dedy disela kegiatan.

Untuk itulah kata Kapolres, dalam upaya memberikan pembinaan kepada masyarakat, khususnya dalam mengurang resiko kecelakaan lalu lintas yang berdampak pada korban luka dan meninggal, perlu kesadaran dan komitmen bersama dalam gerakan keselamatan berlalu lintas. Di awali dengan pelanggaran lalu lintas, serta kurangnya kepedulian dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

"Dilaksanakannya Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas secara serentak se Indonesia kami pandang sebagai kegiatan yang cukup strategis. Minimalnya bahwa keselamatan merupakan milik kita bersama dan menjadi tanggungjawab bersama untuk mewujudkannya. Diperlukan kesadaran dan kemauan serta kepdulian bersama," tegasnya.

Ditegaskan Dedy, keselamatan tercipta karena didahului oleh kepatuhan ketika berlalu lintas di jalan raya. "Kenayataanya masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa terdapat peraturan yang harus dipatuhi, berprilaku tidak disiplin, menerabas dan mau menang sendiri, sehingga pelaku tersebut telah menjadi potret keseharian masyarakat di jalan raya," katanya.

Menurut Kapolres, dari pelanggar lalu lintas yang ditindak ternyata banyak dari mereka yang belum tahu cara berlalu lintas yang baik dan benar. Kondisi ini memerlukan upaya bersama untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas baik melalui kampanye maupun melalui pemberian materi pada pendidikan formal.

"Kebutuhan mobilitas dengan model transportasi seperti ini tentunya akan terus meningkat, sehingga penyebaran informasi keselamatan berlalu lintas perlu dilakukan secara terus menerus dalam mewujudkan budaya keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan," harapnya   [KC-02]***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.