CIANJUR, [KC].- Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) memiliki potensi yang besar dan strategis dalam rangka mengurangi kemiskinan, mengingat pertumbuhan dan aktifnya sektor riil yang dijalankan oleh KUMKM mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, yaitu tersedianya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan.
Demikian ditegaskan Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh saat menghadiri kegiatan peresmian gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) oelh Menteri Koperasi dan UKM RI Sjarifuddin Hasan, di jalan Gadog II Surya Indah Desa Gadog Kecamatan Pacet Kab. Cianjur, Jum'at (7/2/2014).
"Ini menunjukan bahwa kelompok KUMKM dapat menjadi penyeimbang pemerataan dan penyerapan tenaga kerja. KUMKM sebagai asset dapat diandalkan sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat di pedesaan, perkotaan bahkan di daerah tertinggal," tegas Tjetjep.
Dikatakan Tjetjep, kegiatan usaha koperasi di Kabupaten Cianjur, akan terus ditingkatkan dan dikembangkan. Olleh karena kegiatan ekonomi koperasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan akan menjadi pondasi untuk mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah.
Sementara itu, peresmian gedung PLUT-KUMKM oleh Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM RI Sjarifuddin Hasan yang sedianya akan dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB mundur hingga 1,5 jam. Pasalnya Menkop mendadak harus menengok salah seorang warga yang tengah sakit akibat tersiran minyak panas disebuah rumah sakit di Bogor.
Atas kejadian tersebut, suami dari Ingrid Kansil tersebut meminta maaf kepada ratusan warga yang memadati halaman gedung PLUT-KUMKM. Meski diguyur hujan, acara peresmian gedung yang menelan anggaran APBN sebesar Rp 2,6 milyar itu berjalan lancar. Seusai meresmikan gedung, Sjarif menyempatkan diri meninjau stand KUMKM dihalaman gedung [KC-02]***.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
