CIANJUR, [KC].- Kematian ratusan Itik (bebek) di Desa Cimenteng Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur baru-baru ini yang diduga terjangkit flu burung (H5N1) ternyata negatif. Hasil dari pemeriksaan rapites hasilnya negatif.
Sebelumnya warga merasa cemas, jika peliharaan itik rumahan tiba-tiba mati mendadak. Warga menduga kematian itik secara serentak iti akibat terjangkit Avian Influenza (AI) atau flu burung. Dengan hasil pemeriksaan rapites tersebut membuat warga merasa lega.
Kepala UPTD Puskeswan Sukanagara Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Awan Setiawan membenarkan, kematian ratusan itik di Desa Cimenteng nihil AI. Dengan demikian menepiskan kekawatiran jika virus mematikan itu mulai bergeser penularannya.
"Memang hasil rapites negatif, tapi kita tetap melakukan penanganan sebagaimana protap. Salah satunya kita melakukan penyemprotan desinfiktan dilokasi terjangkit," kata Awan, Kamis (6/3/14).
Namun demikian, sepertinya penyerangan virus flu burung tersebut mulai bergeser. Kalau sebelumnya kebanyakan menyerang ayam dan puyuh, saat ini ke itik. "Kleid (cluster)nya dulu 21 menyerang ayam dan puyuh, sekarang ke itik, sekarang 212. Kami kawatirkan takut ada perubahan kleid lagi H5N1. Sekarang menjadi H5N1 kled 21," katanya [KC-02]***.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.