CIANJUR, [KC].- Ketua Asosiasi Korean Garmen Seluruh Indonesia, Jun Kan Cim, mengatakan, WNA asal Korea Selatan yang tinggal di Indonesia sangat berterima kasih dengan Polres Cianjur. Akibat kasus pembunuhan tersebut banyak warga Korea Selatan yang takut dan khawatir tinggal dan hidup di Indonesia. Apalagi kasus pembunuhan Mrs Kim meninggal dengan cara yang sadis, yakni pelaku memisahkan kepala korban dari tubuhnya.
"Saya akui akibat adanya kasus pembunuhan sadis itu, banyak warga Korea yang resah. Tapi setelah Polres berhasil mengungkapnya, kami semua lega. Kami berterima kasih," kata Jun yang sudah 22 tahun menetap di Indonesia dengan terbata-bata lantaran belum lancar berucap dengan Bahasa Indonesia.
Dikatakan Jun, penghargaan itu sebetulnya akan diberikan sebelum hari raya Idulfitri. Namun hal itu urung dilakukan lantaran Polres Cianjur tengah menjalankan Operasi Ketupat Lodaya 2014. "Ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja Polres Cianjur. Kami berharap tak hanya di Cianjur melainkan di Indonesai, warga Korea bisa tinggal dengan aman dan nyaman," katanya [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Trending Now
-
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya...
-
CIANJUR, [KC].- Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur melayangkan surat himbauan kepada enam perusaha...
-
K.H. Abah Jin Kabar Cianjur - SEPINTAS mendengar namanya, terbayang gambaran menakutkan. Pada hal sebenarnya jauh dari kesan angker ata...
-
dokumnetasi Ciranjang ( Kabar Cianjur ) - Kericuhan yang mewarnai saat penurunan bahan material untuk pembangunan pasar darurat Ciranjang...
-
SEBAGAI sekolah di bawah organisasi guru, SMP PGRI Cugenang, Kabupaten Cianjur masuk dalam kategori sekolah yang mengangkat kaum menenga...