Wakil Bupati H. Suranto: Trend Penurunan Kemiskinan di Cianjur Lamban
4:27:00 AM
CIANJUR, (KC).- Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cianjur harus dilakukan dengan serius dan sinergis diantara pelaku pembangunan. Dengan anggaran terpadu diharapkan tujuan penanggulangan kemiskinan dapat terwujud lebih cepat.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Cianjur, H. Suranto pada Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Cianjur 2014 yang berlangsung di sebuah hotel di Kecamatan Pacet kabupaten Cianjur.Rabu (24/9/14).
"Selain itu program kegiatan dari masing-masing dinas harus sinergi, jangan sampai ada program yang tumpang tindih," kata Suranto.
Dikatakan Suranto, tingkat kemiskinan di Kabupaten Cianjur cenderung menurun. Hanya trend penurunannya melambat. "Presentase penduduk miskin Kabupaten Cianju konsisten menurun sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2011, namun dalam tahun 2008 hingga tahun 2011 penurunannya semakin melambat, bahkan laju penurunannya dalam 4 tahun terakhir lebih lambat dari nasional," katanya.
Diungkapkan Suranto, trend penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Cianjur perlu upaya yang sinergis untuk mengkoordinasi program dan kegiatan lintas sektor dan lintas wilayah. "Saat ini Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Cianjur terus berupaya secara maksimal untuk menekan laju kemiskinan," katanya.
Sementara itu berdasarkan data
yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Cianjur menduduki peringkat ketiga dari bawah di Jawa Barat.
Capaian indikator pembangunan Kabupaten Cianjur diantaranya Indeks Kesehatan mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebesar 67,73 menjadi 68,33 pada tahun 2010, Indeks Pendidikan pada tahun 2009 sebesar 79,70 meningkat menjadi 80,19 pada tahun 2010. Indeks Daya Beli pada tahun 2009 mencapai 58,53 meningkat menjadi 58,89 pada tahun 2010, Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2009 mencapai 68,66 menjadi 69,14 pada tahun 2010.
"Ini yang menjadi pekerjaan kita dari data BPS jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 310.292 dari jumlah tahun sebelumnya sebesar 311.100. Kondisi ini harus terus ditekan agar jumlah penduduk miskin trendnya bisa turun, tentunya harus melibatkan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja," tegas Suranto.
Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Cianjur, Tri Ratu Yulia Herawati mengatakan, jajaran OPD Kabupaten Cianjur berinisiatif terus melakukan koordinasi dengan menggelar rapat gabungan terkait dengan penanganan masalah kemiskinan di Cianjur.
"Tim sudah berjalan, masing-masing OPD banyak yang memiliki kegiatan dalam penanganan kemiskinan.
Hanya saja koordinasinya saja yang perlu ditingkatkan agar seluruh program penanggulangan masalah kemiskinan di Cianjur bisa lebih terkoordinasi dengan baik, tidak terkesan jalan sendiri-sendiri," katanya.
Diakuinya, selama ini memang masih cukup sulit meminta ke setiap OPD mengenai data kemiskinan. Sehingga data yang ada di tim masih terbatas.
"Kedepan kita bertekat untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan setiap OPD karena mereka juga merupakan bagian dari anggota dari TKPKD," katanya.
Penanggulangan masalah kemiskinan tidak terlepas dengan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Semakin tingkat keberhasilan dalam menuntaskan masalah kemiskinan secara tidak langsung akan mendongkrak IPM.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, ada apa yang menjadi penyebab. Meski IPM kita naik, tapi grafiknya jauh dari daerah lain," tegasnya.
Untuk mengukur keberhasilan masalah penanggulangan kemiskinan, TKPKD minimal harus bisa menggelar rapat koordinasi dengan seluruh anggota tim dalam satu tahun sekali. Dalam rakor bisa terungkap progress dan kendalanya dan upaya penanganan selanjutnya. Karena kebijakan tetap berada di Ketua TKPKD yang secara otomatis dijabat oleh Wabub [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!