Penerapan Kurikulum 2013 di Pacet Terganggu
3:48:00 AM
CIANJUR, [KC].- Penerapan kurikulum 2013 diwilayah Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur sedikit terganggu akibat penyaluran buku kurikulum 2013 terlambat. Belum diketahui persis penyebab terlambatnya distribusi buku kurikulum tersebut. Untuk mengatasinya terpaksa para guru yang telah mengikuti pelatihan kurikulum itu memperbanyak sendiri materi pelajaran dari soft copy yang didapatnya saat pelatihan.
Kepala Pusat Pembinan Pendidikan TK/SD Kecamatan Pacet, Deden, membenarkan keterlambatan distribusi buku kurikulum 2013 itu. Distribusi kurikulum 2013 itu dilakukan oleh pihak rekanan yang memenangkan tender.
"Sampai saat ini distribusinya terlambat. Baru tema 2 yang sudah kami terima, untuk tema 3-5 belum kami terima," kata Deden saat dihubungi, Kamis (30/10/2014).
Keterlambatan distribusi buku kurikulum 2013 itu diakui Deden, sedikit banyak menganggu sistem pengajaran para guru. Demi bisa tetap berjalan, para guru harus rela memfoto kopi materi pelajarannya masing-masing dengan biaya sendiri.
"Ya kalau terganggu jelas terganggu, seharusnya begitu kurikulum itu harus diterapkan, materi buku pelajarannya juga harus siap, bukan mencari sendiri. Masih beruntung para guru sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, sehingga memiliki soft copy materi pelajaran," katanya.
Untuk itulah pihaknya melalui MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah)sudah beberapa kali mempertanyakan ke pihak rekanan. Namun hanya mendapatkan jawaban kalau bukunya belum tersedia.
"Selama ini kurikulum 2013 (Kurtilas) diwilayah Kecamatan Pacet sudah diterapkan, itupun dari hasil penataran guru-guru yang menggandakan dari CD yang diperoleh saat penataran. Sementara tema 3-5 juga sudah diterapkan, karena sekolah memiliki data softwarenya. Hanya dalam bentuk buku yang belum bisa digandakan," kata Deden.
Tanpa adanya buku pelajaran, diakui Deden, selain guru dituntut harus memperbanyak materinya sendiri, juga harus menyiapkan sarana IT saat akan mengajar. "Dari software itulah dengan inisiatif para guru-guru yang akan mengajarkan salah satu materi, barulah dibuka terlebih dahulu file yang ada dikomputer. Apa bila tidak demikian, maka kurtilas belum dapat diterapkan,"katanya.
Pihaknya berharap, dengan adanya kurikulum 2013 dan seiring bergantinya pemerintahan yang baru sesuai dengan karakteristik dan susasana kebatinan keterkaitan dengan pendidikan karakter, dapat berjalan dengan lancar dan benar- benar dapat dilaksanakan oleh guru.
"Kemudian para siswa sesuai dengan harapan tujuan pendidikan nasional dapat berkembang dan bertaqwa terhadap ketuhanan Yang Maha Esa, mulia, cerdas, berilmu, cakap, sehat, kreatif dan mandiri, Demokrasi serta bertanggungjawab," harapnya [KC-02/tis]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!