CIANJUR, [KC]).- Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh meminta para
camat yang lokasinya rentan terjadi bencana alam diharuskan berada
ditempat. Hal itu sebagai langkah antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi
hal-hal yang tidak di inginkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, H. Asep Achmad Suhara mengataka, perintah camat harus ditempat tersebut disampaikan bupati langsung kepada para camat saat menggelar breefing. Hampir seluruh wilayah kecamatan du Cianjur rentan terjadi bencana alam.
"Perintahnya langsung disampaikan oleh pak bupati. Ini untuk mempermudah koordinasi dan penanganan bila terjadi bencana alam. Apalagi saat intensitas hujan cukup tinggi," kata H. Asep saat dihubungi, Senin (1/12/2014).
Diakui Asep, saat ini sejumlah wilayah di Cianjur sudah dilanda bencana alam. Untuk itu perlu penanganan dengan segera. "Jika camat berada dilokasi, bisa dengan cepat melakukan koordinasi untuk memudahkan langkah-langkah penanganan," katanya.
Sementara terkait adanya bencana alam pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cibogo Desa Wangunsari Kecamatan Naringgul Cianjur selatan, ia mengaku bencana tersebut sudah terjadi sejak tahun 2013 silam. Saat itu sudah dilakukan berbagai upaya pencegahan.
"Itu kondisi lahannya memang labil. Waktu itu kami sudah minta kepada masyarakat agar jangan membuat sawah basah, karena bisa memicu terjadinya pergerakan tanah. Tapi rupanya masyarakat tidak mengindahkan, tetap saja membuat sawah basah. Seharusnya lahan dijadikan ladang atau sawah kering," kata Asep.
Meski rentan terjadi pergerakan tanah, Asep mengaku bahwa lokasi kampung tersebut tidak direkomendasikan untuk direlokasi. "Waktu pemeriksaan lokasi saat itu memang tidak ada rekomendasi untuk direlokasi. Tapi kalau saat ini kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dijadikan hunian, kita akan koordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Pihaknya mengaku sudah menerjunkan tim dari BPBD untuk melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak pergerakan tanah. "Tim sudah terjun, kita masih menunggu hasilnya, kalau laporan sementara dari pemerintah desa setempat warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman," tegas Asep [KC-02]**.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, H. Asep Achmad Suhara mengataka, perintah camat harus ditempat tersebut disampaikan bupati langsung kepada para camat saat menggelar breefing. Hampir seluruh wilayah kecamatan du Cianjur rentan terjadi bencana alam.
"Perintahnya langsung disampaikan oleh pak bupati. Ini untuk mempermudah koordinasi dan penanganan bila terjadi bencana alam. Apalagi saat intensitas hujan cukup tinggi," kata H. Asep saat dihubungi, Senin (1/12/2014).
Diakui Asep, saat ini sejumlah wilayah di Cianjur sudah dilanda bencana alam. Untuk itu perlu penanganan dengan segera. "Jika camat berada dilokasi, bisa dengan cepat melakukan koordinasi untuk memudahkan langkah-langkah penanganan," katanya.
Sementara terkait adanya bencana alam pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cibogo Desa Wangunsari Kecamatan Naringgul Cianjur selatan, ia mengaku bencana tersebut sudah terjadi sejak tahun 2013 silam. Saat itu sudah dilakukan berbagai upaya pencegahan.
"Itu kondisi lahannya memang labil. Waktu itu kami sudah minta kepada masyarakat agar jangan membuat sawah basah, karena bisa memicu terjadinya pergerakan tanah. Tapi rupanya masyarakat tidak mengindahkan, tetap saja membuat sawah basah. Seharusnya lahan dijadikan ladang atau sawah kering," kata Asep.
Meski rentan terjadi pergerakan tanah, Asep mengaku bahwa lokasi kampung tersebut tidak direkomendasikan untuk direlokasi. "Waktu pemeriksaan lokasi saat itu memang tidak ada rekomendasi untuk direlokasi. Tapi kalau saat ini kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dijadikan hunian, kita akan koordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Pihaknya mengaku sudah menerjunkan tim dari BPBD untuk melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak pergerakan tanah. "Tim sudah terjun, kita masih menunggu hasilnya, kalau laporan sementara dari pemerintah desa setempat warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman," tegas Asep [KC-02]**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.