Sindir Pemkab Cianjur, Yusup Beli Brangkal Untuk Mengurug Jalan Bonjopi Yang Rusak
4:35:00 AM
CIANJUR, [KC].- Kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah, seorang warga Bojongpicung melakukan sindirin kepada Pemkab Cianjur.. Yusup (43) warga Kampung Sukamanah RT 03/RW 07 Desa Neglasari Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur itu nekad pinjam uang Rp 170 ribu, dan dibelikan brangkal untuk di Jalan Kebun Jeruk Bojong Picung yang rusak.
Sebagaimana diketahui bahwa kondisi jalan dari Ciranjang ke arah Bojong Picung sudah bertahun-tahun kondisinya rusak parah. Belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemkab Cianjur hingga kini.
"Saya berbuat seperti ini ingin membantu masyarakat pengguna jalan. Banyaknya jalan yang rusak, sangat membahayakan pengendara, makanya saya berinisiatif sendiri," kata Yusup, Kamis (26/2/2015).
Yusup mengaku, bermodal Rp 170 ribu tersebut ia sudah berhasil membeli tujuh truk engkel brangkal untuk menguruk jalan yang berlubang. Setidaknya sudah sekitar 500 meter jalan yang berlubang berhasil di urug dengan brangkal.
"Saya melakukan sendiri, saya beli brangkalnya, kemudian saya urugan ke jalan yang berlubang. Alhamdulillah sudah 500 meter lubang jalan yang rusak itu tertutup dan jalan menjadi rata meski tidak beraspal," katanya.
Berkat kerja kerasnya tersebut, tidak sedikit pengguna jalan yang memberikan bantuan alakadarnya. Hasilnya bisa kembali dimanfaatkan untuk membeli brangkal. "Kalau bantuan hanya dari pengguna jalan saja, itupun nilainya bervariatif, dan kalau dikumpulkan bisa beli berangkal kembali," jelasnya.
Tintin Nurhadistian (40) seorang warga Bojongpicung mengaku memberikan apresiasi terhadap Yusup yang mau berkorban dan meluangkan waktunya untuk mengurug jalan yang berlubang agar tidak membahayakan pengguna jalan. Langkah Yusup tersebut dinilai sangat jarang yang mau melakukan.
"Itu jarang ada warga yang rela berkoban mengeluarkan biaya dan tenaga sendiri untuk kepentingan orang banyak. Seharusnya pemerintah malu melihat tindakan warganya sendiri yang nekat mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk jalan yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah," kata Tintin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan mengaku, terbatasnya anggaran sulit untuk memperbaiki seluruh jalan yang ada diwilayah Kabupaten Cianjur. Kerusakan jalan di Bojongpicung secara bertahap akan dilakukan penanganan.
"Tentu kita tidak bisa sekaligus memperbaiki jalan yang mengalami keruskan termasuk yang ada di Bojongpicung. Secara bertahap tentu akan dilakukan penanganan," kata Atte [KC-02]**.
Sebagaimana diketahui bahwa kondisi jalan dari Ciranjang ke arah Bojong Picung sudah bertahun-tahun kondisinya rusak parah. Belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemkab Cianjur hingga kini.
"Saya berbuat seperti ini ingin membantu masyarakat pengguna jalan. Banyaknya jalan yang rusak, sangat membahayakan pengendara, makanya saya berinisiatif sendiri," kata Yusup, Kamis (26/2/2015).
Yusup mengaku, bermodal Rp 170 ribu tersebut ia sudah berhasil membeli tujuh truk engkel brangkal untuk menguruk jalan yang berlubang. Setidaknya sudah sekitar 500 meter jalan yang berlubang berhasil di urug dengan brangkal.
"Saya melakukan sendiri, saya beli brangkalnya, kemudian saya urugan ke jalan yang berlubang. Alhamdulillah sudah 500 meter lubang jalan yang rusak itu tertutup dan jalan menjadi rata meski tidak beraspal," katanya.
Berkat kerja kerasnya tersebut, tidak sedikit pengguna jalan yang memberikan bantuan alakadarnya. Hasilnya bisa kembali dimanfaatkan untuk membeli brangkal. "Kalau bantuan hanya dari pengguna jalan saja, itupun nilainya bervariatif, dan kalau dikumpulkan bisa beli berangkal kembali," jelasnya.
Tintin Nurhadistian (40) seorang warga Bojongpicung mengaku memberikan apresiasi terhadap Yusup yang mau berkorban dan meluangkan waktunya untuk mengurug jalan yang berlubang agar tidak membahayakan pengguna jalan. Langkah Yusup tersebut dinilai sangat jarang yang mau melakukan.
"Itu jarang ada warga yang rela berkoban mengeluarkan biaya dan tenaga sendiri untuk kepentingan orang banyak. Seharusnya pemerintah malu melihat tindakan warganya sendiri yang nekat mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk jalan yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah," kata Tintin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan mengaku, terbatasnya anggaran sulit untuk memperbaiki seluruh jalan yang ada diwilayah Kabupaten Cianjur. Kerusakan jalan di Bojongpicung secara bertahap akan dilakukan penanganan.
"Tentu kita tidak bisa sekaligus memperbaiki jalan yang mengalami keruskan termasuk yang ada di Bojongpicung. Secara bertahap tentu akan dilakukan penanganan," kata Atte [KC-02]**.