Herman Berkomitmen Lestarikan Budaya Sunda

CIANJUR, [KC].- Pelestarian budaya sunda menjadi perhatian serius bagi Bakal Calon Bupati Cianjur periode 2016-2021, H. Herman Suherman. Perkembangan kemajuan zaman jangan sampai mengikus kebudayaan, justru sebaliknya, masyarakat sunda jangan sampai kehilangan jati dirinya.

Demikian salah satu harapan kang Herman, mengingat saat ini para generasi muda kebanyakan lebih cenderung meninggalkan budayanya sendiri. "Ini tidak bisa dibiarkan, budaya sunda harus ditanamkan sedini mungkin. Jangan sampai terkikis oleh zaman. Zaman boleh moderan, tapi budaya sunda harus bisa lebih maju," kata Herman saat dilaturahmi dengan masyarakat Cikadu beberapa waktu lalu.

Kesenian Sunda yang diberikan kepada masyarakat Cianjur dengan mengajarkan musik degung, tari merak, tari lengser dan juga tari umbul-umbul harus tetap dipertahankan. Meskipun para instruktur mengalami kesulitan saat mengajarkan kesenian Sunda, hal tersebut tidak membuat Herman patah semangat. Dengan penuh semangat, Herman memberikan motivasi dan mendampingi masyarakat yang ingin belajar kesenian Sunda.

“Salah satu bagian upaya melestarikan budaya Indonesia, kita harus bisa menanamkan budaya sunda kepada anak didik. Ini harus dilakukan agar budaya itu bisa lestari meski zaman semakin maju," ungkapnya.

Terbukti, penampilan kunjungan kerja Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh ke Kecamatan Cikadu menggunakan prosesi adat Sunda ki lengser, berhasil ditampilkan dengan baik oleh pelajar Cikadu. Mulai dari pemain degung, tari merak, tari umbul-umbul dan juga Mang Lengser.

Menurut Herman, pewarisan dan pembibitan bisa dilakukan secara berjenjang. Tetapi, ia cenderung pewarisan dan pembibitan seniman ini hendaknya dimulai sejak anak-anak. Para pendidik  yang lebih banyak mengetahui tentang bakat anak didiknya, bisa memberi alternatif dengan membiasakan diri mengenal budaya Sunda.

“Kami terus memiliki komitmen untuk melestarikan budaya Sunda. Ini bagian dari tanggungjawab, kita harus bersatu padu dan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya," tegasnya [KC-02]**.