Qasidah, Seni yang Santun untuk Menangkal Pengaruh Negatif
8:37:00 PM
CIANJUR, [KC],- Bakal Calon Bupati Cianjur, Herman Suherman menuturkan, seni qasidah sangat berperan dalam membentengi remaja dari perilaku menyimpang seperti kekerasan, pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.
"Kita prihatin karena kekerasan terjadi di sana-sini. Mudahan-mudahan aktivitas seni qasidah bisa menjadi filter dan benteng bagi remaja kita dengan filosofi seni yang lembut dan santun," kata Herman saat sambutan Isra Mi’raj di Madrasah Nurul Ammah Kp Darungdung RT 03 RW 03 Desa Gudang Kec Cikalongkulon Cianjur.
Menurut Kang Herman panggilan akrabnya, seni qasidah bisa menjadikan pergaulan remaja menjadi terarah dan positif." Semangat itulah yang membuat saya berencana menggencarkan pengembangan seni qasidah di Cianjur," paparnya.
Herman mengatakan, seni qasidah merupakan seni yang menjadi media dakwah, sehingga mempunyai tujuan yang jelas untuk membina dan membangun umat.
"Diharapkan seni qasidah mampu membentengi anak muda kita dari sikap negatif dan hal-hal yang jauh dari budaya Indonesia. Seni ini bisa menjadi sarana untuk menangkal masuknya budaya negatif dari luar," ucapnya.Dia menyarankan agar seniman muslim untuk mengembangkan seni Islam sesuai dengan kemajuan zaman, namun tetap berpegang teguh pada ketentuan yang digariskan dalam Islam.
"Kekhasan qasidah terlihat dari perpaduan musik tradisonal, lokal dan padang pasir. Ini perpaduan budaya daerah dan kebudayaan Islam. Semoga qasidah bisa bersaing dengan kesenian lainnya sehingga tetap mendapat tempat di hati masyarakat," katanya.
Herman bersyukur sambutan masyarakat Cianjur antusias terhadap pengembangan seni bernuansa Islam ini. Salah satunya di Madrasah Nurul Ammah yang mengembangkan qasidah. "Kami mengharapkan santri disini mampu mengukir prestasi di bidang keagamaan," tuturnya.
Tak hanya itu, madrasah ini telah melaksanakan Perda Nomor 3 tahun 2015 tentang Penyelengaraan Madrasah Diniyah. Walaupun pelaksanaanya masih swadaya masyarakat. "Kedepan tentu harus dibantu dari Pemkab Cianjur melaluialokasi 1 persen APBD untuk pengembangan ilmu keagamaan," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Madrasah Nurul Ammah, Ustadz Aceng Hidayat menyambut positif kehadiran Kang Herman. "Saya bangga kepada Kang Herman, karena peduli kepada keagamaan, khususnya di bidang qasidah dan Madrasah Diniyah," imbuhnya.
Di Madrasah ini, selain kegiatan pengajian kitab suci Al Quran, dan kitab kuning, juga mengembangkan kesenian qasidah dan dakwah. "Kami akan terus meningkatkan keagamaan dengan tujuan Cianjur ingin lebih maju dan agamis," imbuhnya [KC.13/Den]***
"Kita prihatin karena kekerasan terjadi di sana-sini. Mudahan-mudahan aktivitas seni qasidah bisa menjadi filter dan benteng bagi remaja kita dengan filosofi seni yang lembut dan santun," kata Herman saat sambutan Isra Mi’raj di Madrasah Nurul Ammah Kp Darungdung RT 03 RW 03 Desa Gudang Kec Cikalongkulon Cianjur.
Menurut Kang Herman panggilan akrabnya, seni qasidah bisa menjadikan pergaulan remaja menjadi terarah dan positif." Semangat itulah yang membuat saya berencana menggencarkan pengembangan seni qasidah di Cianjur," paparnya.
Herman mengatakan, seni qasidah merupakan seni yang menjadi media dakwah, sehingga mempunyai tujuan yang jelas untuk membina dan membangun umat.
"Diharapkan seni qasidah mampu membentengi anak muda kita dari sikap negatif dan hal-hal yang jauh dari budaya Indonesia. Seni ini bisa menjadi sarana untuk menangkal masuknya budaya negatif dari luar," ucapnya.Dia menyarankan agar seniman muslim untuk mengembangkan seni Islam sesuai dengan kemajuan zaman, namun tetap berpegang teguh pada ketentuan yang digariskan dalam Islam.
"Kekhasan qasidah terlihat dari perpaduan musik tradisonal, lokal dan padang pasir. Ini perpaduan budaya daerah dan kebudayaan Islam. Semoga qasidah bisa bersaing dengan kesenian lainnya sehingga tetap mendapat tempat di hati masyarakat," katanya.
Herman bersyukur sambutan masyarakat Cianjur antusias terhadap pengembangan seni bernuansa Islam ini. Salah satunya di Madrasah Nurul Ammah yang mengembangkan qasidah. "Kami mengharapkan santri disini mampu mengukir prestasi di bidang keagamaan," tuturnya.
Tak hanya itu, madrasah ini telah melaksanakan Perda Nomor 3 tahun 2015 tentang Penyelengaraan Madrasah Diniyah. Walaupun pelaksanaanya masih swadaya masyarakat. "Kedepan tentu harus dibantu dari Pemkab Cianjur melaluialokasi 1 persen APBD untuk pengembangan ilmu keagamaan," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Madrasah Nurul Ammah, Ustadz Aceng Hidayat menyambut positif kehadiran Kang Herman. "Saya bangga kepada Kang Herman, karena peduli kepada keagamaan, khususnya di bidang qasidah dan Madrasah Diniyah," imbuhnya.
Di Madrasah ini, selain kegiatan pengajian kitab suci Al Quran, dan kitab kuning, juga mengembangkan kesenian qasidah dan dakwah. "Kami akan terus meningkatkan keagamaan dengan tujuan Cianjur ingin lebih maju dan agamis," imbuhnya [KC.13/Den]***