Atasi Beragam Masalah Di Cianjur, Suranto Akan Fokus Pada Penciptaan Good Government
4:55:00 PM
CIANJUR, [KC],- Infrastruktur jalan di Kab. Cianjur banyak yang amburadul. Bahkan muncul anekdot, jika berkendaraan dari Ciwidey, Kab. Bandung tujuan Kec. Naringgul, Kab. Cianjur, maka ketika menginjak jalan berlubang dan membuat mobil berguncang, itu tandanya Anda memasuki Naringgul. Anekdot ini sudah barang tentu menyindir, betapa banyaknya jalan di Cianjur yang rusak parah.
Tidak saja di pelosok, seperti Cianjur Selatan, di wilayah perkotaan pun banyak jalan bak kubangan kerbau jika di musim hujan, saking rusaknya. “Infrastruktur jalan, baik jalan desa atau kabupaten dari tahun ke tahun kian rusak saja,” keluh salah seorang tokoh agama Desa Sukagalih, Kec. Cikalongkulon, kepada Wakil Bupati Cianjur, Suranto (12/6).
Oleh karena itulah puluhan pemuka agama, pemuda, dan tokoh masyarakat ini meminta agar Suranto memerhatikan aspirasi mereka jika dirinya terpilih menjadi bupati Cianjur pada pilkada 9 Desember mendatang. Atas permintaan yang disampaikan di YPI Nurul Bayan, Cikalong ini Suranto menjanjikan akan memedulikan aspirasi mereka , baik menyangkut infrastruktur maupun aspek lainnya.
Diakui Suranto kue pembangunan yang diberikan pemkab belum bisa memuaskan masyarakat. Di berbagai sektor masih banyak ketinggalan. Ia sendiri memiliki kiat untuk menggenjot pembangunan di berbagai aspek. Kiat dimaksud yang kini menjadi salah satu visi/misinya yakni good government atau pemerintahan yang baik.
Sebab, menurut bakal calon bupati (bacawabup) Cianjur 2016-2021 ini, ragam permasalahan yang muncul ujung-ujungnya diakibatkan lemahnya aparat pemerintahan. “Jadi pada lima tahun ke depan jika terpilih menjadi bupati saya akan fokus juga pada penciptaan good government,” sebutnya.
Dengan terwujudnya pemerintahan yang baik, diyakininya akan berdampak pada perbaikan di berbagai sektor. Pemenuhan infrastruktur jalan jembatan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja bisa terwujud berkat pemerintahan yang baik. Tetapi untuk menciptakan pemerintahan yang baik ini perlu disokong pula partisipasi masyarakat.
“Dalam membangun ini masyarakat juga harus berpartisipasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan. Sebab Cianjur ini bukan milik seorang atau sekelompok orang, melainkan milik kita semua, rakyat Cianjur. Jika semua bergerak insyaallah perubahan kearah perbaikan akan terwujud,” tegasnya. [KC.10]**
Tidak saja di pelosok, seperti Cianjur Selatan, di wilayah perkotaan pun banyak jalan bak kubangan kerbau jika di musim hujan, saking rusaknya. “Infrastruktur jalan, baik jalan desa atau kabupaten dari tahun ke tahun kian rusak saja,” keluh salah seorang tokoh agama Desa Sukagalih, Kec. Cikalongkulon, kepada Wakil Bupati Cianjur, Suranto (12/6).
Oleh karena itulah puluhan pemuka agama, pemuda, dan tokoh masyarakat ini meminta agar Suranto memerhatikan aspirasi mereka jika dirinya terpilih menjadi bupati Cianjur pada pilkada 9 Desember mendatang. Atas permintaan yang disampaikan di YPI Nurul Bayan, Cikalong ini Suranto menjanjikan akan memedulikan aspirasi mereka , baik menyangkut infrastruktur maupun aspek lainnya.
Diakui Suranto kue pembangunan yang diberikan pemkab belum bisa memuaskan masyarakat. Di berbagai sektor masih banyak ketinggalan. Ia sendiri memiliki kiat untuk menggenjot pembangunan di berbagai aspek. Kiat dimaksud yang kini menjadi salah satu visi/misinya yakni good government atau pemerintahan yang baik.
Sebab, menurut bakal calon bupati (bacawabup) Cianjur 2016-2021 ini, ragam permasalahan yang muncul ujung-ujungnya diakibatkan lemahnya aparat pemerintahan. “Jadi pada lima tahun ke depan jika terpilih menjadi bupati saya akan fokus juga pada penciptaan good government,” sebutnya.
Dengan terwujudnya pemerintahan yang baik, diyakininya akan berdampak pada perbaikan di berbagai sektor. Pemenuhan infrastruktur jalan jembatan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja bisa terwujud berkat pemerintahan yang baik. Tetapi untuk menciptakan pemerintahan yang baik ini perlu disokong pula partisipasi masyarakat.
“Dalam membangun ini masyarakat juga harus berpartisipasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan. Sebab Cianjur ini bukan milik seorang atau sekelompok orang, melainkan milik kita semua, rakyat Cianjur. Jika semua bergerak insyaallah perubahan kearah perbaikan akan terwujud,” tegasnya. [KC.10]**