CIANJUR, [KC].- Puluhan pencari kerja di Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban penipuan suatu lembaga yang merekrut calon tenaga kerja. Lembaga tersebut menjanjikan bisa memasukkan menjadi karyawan asalkan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan dengan membayar Rp 1,5 juta.
Seorang pencari kerja yang minta tidak disebutkan namanya mengaku telah membayar Rp 1,5 juta untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Pencari kerja tersebut diharuskan mengikuti pelatihan setelah membayar biaya yang diminta.
"Saya sampai saat ini masih menunggu. Mudah-mudahan saja saya bisa segera bekerja. Karena sebelumnya saya diyakinkan akan bekerja sesuai dengan yang saya inginkan," kata pencari kerja tersebut saat dihubungi, Minggu (7/6/2015).
Ia mengaku, ada sejumlah temannya yang juga ikut mendaftarkan diri menjadi calon pekerja. "Ada beberapa teman yang juga ikut. Semuanya berharap bisa segera bekerja, karena sangat kami butuhkan. Sekarang sulit mencari pekerjaan. Kalaupun ada harus bayar, ini yang sepertinya lagi rame ," paparnya.
Ketua Bursa Kerja Khusus Lembaga Pendidikan Ketrampilan (BKK LPK) Samudra Nurul Yatim mengaku bahwa lembaganya menerima perikrutan calon tenaga kerja. Mereka diwajibkan membayar sebesar Rp 1,5 juta. Uang tersebut diperuntukkan untuk biaya pelatihan sebelum dipekerjakan.
"Uangnya buat pelatihan nambah ilmu dan keterampilan peserta, kalau masuk kerjanya gratis melalui BKK," kata Yatin melalui pesan singkatnya, Minggu (7/6/2015).
Dikatakan Yatim, saat ini tenaga kerja yang tengah dibutuhkan itu adalah untuk sewing/menjahit. Itu untuk di PT. Pouyuen dan pratama. Kalau perempuan di Pratama cepet, dan Pouyuen butuh sma dulu," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, membantah mentah-mentah kalau penerimaan karyawan di PT. Pouyuen dipungut biaya. Kerjasama penerimaan karyawan yang dilakukan dengan Dinsosnakertrans gratis tanpa dipungut biaya.
"Kalau ada yang sampai memungut biaya silahkan laporkan. Kalau melalui kerjasama dengan dinas semuanya gratis, tidak ada biaya. Kalau sampai dipungut biaya apalagi pelakunya orang dinas laporkan ke saya, akan saya tindak tegas," kata Sumitra.
Pihaknya mengakui sempat mendengar kabar adanya pungutan biaya dalam penerimaan pekerja di salah satu perusahaan. Hanya saja kabar tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan karena belum ada laporan.
"Kalau ada dan itu benar, tinggal lapor ke polisi. Tapi saya tegaskan kalau yang melalui dinas tidak ada pungutan apapun. Itu saya pasang spanduk suapay pencari kerja baca dan tidak memberikan sejumlah uang jika ada yang meminta," jelas Sumitra [KC-02]**
Trending Now
-
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya...
-
K.H. Abah Jin Kabar Cianjur - SEPINTAS mendengar namanya, terbayang gambaran menakutkan. Pada hal sebenarnya jauh dari kesan angker ata...
-
dokumnetasi Ciranjang ( Kabar Cianjur ) - Kericuhan yang mewarnai saat penurunan bahan material untuk pembangunan pasar darurat Ciranjang...
-
Kabarcianjur.com bagi-bagi Username dan Password Wifi ID, berikut ini username dan password Wifi ID Username : 80401218897 Password : ...
-
CIANJUR, (KC).- Teka-teki siapa pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan pasangan suami istri (pasutri) pengusaha konveksi bernama Dadang...