Stok Beras Bulog Aman Hingga Lebaran
5:35:00 AM
CIANJUR, [KC].- Menghadapai bulan ramadhan, Bulog Sub Divre Cianjur, menjamin stok beras untuk Kabupaten Cianjur mencukupi. Stok yang ada saat ini masih aman, apalagi Cianjur akan mendapatkan pasokan dari wilayah sekitar.
Humas Bulog Sub Divre Cianjur, Edi Syahrial, mengatakan, berdasarkan stok yang ada saat ini digudang bulog masih tersimpan sekitar 23.000 ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan di Cianjur.
"Kita pastikan stok beras yang ada saat aman dan mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadhan serta setelah lebaran nanti," kata Edi dihubungi, Kamis(11/6/2015).
Dikatakan Edi, meski stok aman kenaikan harga beras dipasaran tetap saja akan terjadi. Namun kenaikan harganya tidak akan signifikan. Seperti yang terjadi di Pasar Muka dimana beberapa harga beras untuk beberapa jenis mengalami kenaikan sebesar Rp100 hinga Rp200.
"Kenaikan pasti ada tapi tidak besar. karena stoknya pun sudah jelas aman. Kecuali bila permintaan naik dan stok kurang, maka kenaikan harga pasti tinggi," katanya.
Namun, apabila terjadi kenaikan harga signifikan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur untuk menggelar Operasi Pasar.
"Apabila memang ada kenaikan harga atau kelangkaan pasti akan diadakan operasi pasar. Namun melihat situasi sekarang, sepertinya tidak perlu dilakukan," tegasnya [KC-02/im]**
Humas Bulog Sub Divre Cianjur, Edi Syahrial, mengatakan, berdasarkan stok yang ada saat ini digudang bulog masih tersimpan sekitar 23.000 ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan di Cianjur.
"Kita pastikan stok beras yang ada saat aman dan mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadhan serta setelah lebaran nanti," kata Edi dihubungi, Kamis(11/6/2015).
Dikatakan Edi, meski stok aman kenaikan harga beras dipasaran tetap saja akan terjadi. Namun kenaikan harganya tidak akan signifikan. Seperti yang terjadi di Pasar Muka dimana beberapa harga beras untuk beberapa jenis mengalami kenaikan sebesar Rp100 hinga Rp200.
"Kenaikan pasti ada tapi tidak besar. karena stoknya pun sudah jelas aman. Kecuali bila permintaan naik dan stok kurang, maka kenaikan harga pasti tinggi," katanya.
Namun, apabila terjadi kenaikan harga signifikan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur untuk menggelar Operasi Pasar.
"Apabila memang ada kenaikan harga atau kelangkaan pasti akan diadakan operasi pasar. Namun melihat situasi sekarang, sepertinya tidak perlu dilakukan," tegasnya [KC-02/im]**