Iklan

iklan

Wakil Bupati H. Suranto; Juara Adalah Petarung Yang Mampu Tundukkan Hawa Nafsunya

Monday, August 3, 2015 | 9:01:00 PM WIB Last Updated 2015-08-03T15:08:48Z
CIANJUR, [KC].- Sesungguhnya leluhur Cianjur sudah menemukan konsep Maenpo yang merupakan seni bela diri untuk melatih kemampuan megontrol hawa nafsu. Ada istilah pepeuhan dan liliwatan yang mana maknanya adalah menghindarkan diri dari perbuatan tidak terpuji dan menghindarkan diri dan godaan hawa nafsu. Dengan demikian, warga Cianjur sejatinya mampu menguasai Maenpo untuk membekali diri dari setiap godaan dalam kehidupannya.

Demikian ditegaskan Wakil Bupati Cianjur, dr. H. Suranto, saat membuka kejuaraaan Laga SMAZR III 2015, yang berlangsunng di Aula Kampus Al-Azhary Cianjur jalan H. Askio terusanj Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Senin, (3/8/2015).

Menurut Suranto yang juga akan maju menjadi Calon Bupati pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember 2015 mendatang, kejuaraan seperti ini sangat bagus untuk mewadahi para atlit pencak silat yang ada di Kabupaten Cianjur. Melalui kegiatan seperti ini tentu menjadi ajang untuk melahirkan bibit atlit berbakat untuk mengikuti event yang tingkatannya lebih tinggi lagi bahkan tidak menutup kemungkinan mampu menjadi atlit dunia.

"Melatih fisik juga harus disertai pelatihan mental dan kebatinannya sehingga para petarung pencak silat dapat memiliki kemampuan untuk mengontrol emosinya dengan baik, hakikatnya hidup ini adalah pertarungan dan hanya petarung yang mampu mengendalikan hawa nafsunya yang mampu menjadi seorang juara sesungguhnya," tegasnya.

Ketua Panitia Dodi Sudarma mangatakan, laga SMAZR merupakan salah satu event strategis yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali yang mana pada penyelenggaraan tahun 2015 kali ini adalah yang ke tiga, diselenggarakan oleh Perguruan Pencak Silat Benteng Ksatria bekerjasama dengan Unit latihan Pencak Silat SMP dan SMA Al – Azhari Cianjur.

Ini juga sebagai wadah evaluasi dan salah satu tahapan memperispkan tunas atlit pencak silat Perguran Benteng Ksatria guna menhadapi event bergengsi yang diharapkan dapat membawa nama harum Pencak Silat Kabupaten Cianjur," tegas Dodi.

Adapun jumlah peserta menurut Dodi diikuti oleh sebanyak 233 orang yang terdiri dari atlit putera 180 orang dan atlit putri 53 orang. Laga SMAZR III 2015, menggunakan system penilaian digital yang merupakan karya putra Paguron Benteng Ksatria Cianjur yang diberi nama SILAT THE SCORE, yang mana keakuratannya bisa disandingkan dengan alat sejenis pada event besar seperti Porda, Pon, Sea Games, bahkan kejuaraan dunia. Laga SMAZR III 2015 dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2015, bertempat di Kampus Al-Azhary Cianjur [KC-02]**
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wakil Bupati H. Suranto; Juara Adalah Petarung Yang Mampu Tundukkan Hawa Nafsunya

Trending Now

Iklan

iklan