Wakil Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Cianjur, Miftah Farid mengatakan, Irvan yang juga calon Bupati Cianjur ini, adalah sosok yang selalu membantu dan menolong rakyat kecil di Cianjur. Program bantuan insentif rakyat miskin sebesar Rp100 ribu kepada keluarga miskin, sudah digagas sejak Irvan menjabat Ketua Karang Taruna Kabupaten Cianjur, pada 2014 lalu.
"Sejak 2014, gagasan itu sudah muncul dan dilaksanakan untuk Karang Taruna. Kini ketika beliau mencalonkan diri sebagai calon Bupati Cianjur, gagasan itu dituangkan dalam program pemerintahan nantinya. Karena itu, kami mendaulat Irvan sebagai bapaknya orang kecil Cianjur," katanya.
Miftah menambahkan, sejak 2014 lalu, Irvan adalah ketua yang rajin menemui anggotanya hingga tingkat RT. Sebanyak 2500 Karang Taruna di tingkat RT telah ditemui dan dikukugkan Irvan. Dari proses itulah, Irvan diketahui banyak memahami persoalan-persoalan anggotanya di tingkat bawah. Sehingga gagasan untuk membantu para anggota yang tidak mampu, agar bisa memiliki pendapatan pun berjalan.
"Penyematan sebutan ini, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memberikan penghargaan kepada Pak Irvan, yang telah banyak membantu mereka yang tidak mampu untuk bisa bangkit," tukasnya.
Menanggapi hal itu, Irvan yang kini mencalonkan diri sebagai calon Bupati Cianjur mengucapkan terima kasih kepada Karang Taruna Kabupaten Cianjur. Menurutnya, apa yang dilakukannya sejak 2014 lalu semata melihat realitas para anggota Karang Taruna di tingkatan paling bawah, yaitu tingkat RT.
"Saya sebagai ketua Karang Taruna, ketika bertemu dengan para anggota tingkat RT tidak tega melihat kondisi teman-teman. Para anggota rajin dalam kegiatan, sementara banyak dari mereka yang tidak bekerja. Karena itu gagasan-gagasan itu saya munculkan dan langsung dijalankan," kata Irvan.
Program 100 ribu per kepala keluarga yang termuat dalam program "Insentif Rakyat Miskin", adalah upaya untuk mengangkat perekonomian keluarga yang tidak mampu. Uang yang dimaksudkan untuk membantu keluarga tidak mampu, agar bisa meningkatkan usahanya. Misalnya ada keluarga yang tidak mampu, tapi punya usaha dagang gorengan.
Maka uang tersebut bisa dipakai untuk menambah modal usahanya. Kalau bulan ini dapat untung Rp50 ribu, lalu dapat bantuan program ini, bertambah jadi Rp150 ribu,. "Kan modal buat gorengannya bertambah, untungnya juga bisa lebih banyak. Ini maksud dari program Insentif Rakyat Miskin Rp100 ribu per Kepala Keluarga," jelasnya.
Meski demikian, dengan adanya program ini, Irvan yang berpasangan dengan Herman Suherman, jangan berharap semuanya bisa mendapatkan. Karena program ini, dikhususkan bagi mereka yang tidak mampu, dari kalangan ekonomi bawah.
"Jangan sampai yang punya tiba-tiba pingin, mengatakan jadi miskin. Tidak boleh itu. Ini khusus bagi mereka yang benar-benar tidak mampu. Kalau mampu terus bilang miskin, itu namanya tidak bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepada kita," pungkasnya [KC-02/dak]**
