Meningkatnya angka kriminalitas, seperti pencurian, konflik sosial, atau putus sekolah, dan banyak penyakit sosial lainnya bisa terjadi akibat kemiskinan. “Oleh karena itulah kemiskinan harus kita perangi,” kata wakil bupati Cianjur, Suranto, di rumah pribadinya, Jl. Ir. H. Djuanda, Selakopi, Cianjur, Kamis (12/11/2015).
Suranto sendiri bertekad jika ia terpilih menjadi bupati Cianjur 2016-2021, urusan pengentasan kemiskinan ini akan menjadi salah satu fokus garapannya. Cabup yang berpasangan dengan cawabup Aldwin Rahadian (Oki) ini meyakini masih banyak warga Cianjur yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Bahkan dari semula yang bertegori bukan miskin pun bisa menjadi miskin dampak kenaikan harga berbagai komoditas, belakangan ini.
Ada gagasan yang ingin diwujudkannya demi mengangkat penghidupan warga miskin, jika pasangan nomor urut 3 ini menang pilkada. Gagasan dimaksud yakni membuatkan unit khusus yang menangani warga miskin. Unit khusus atau apapun namanya ini bertugas melayani warga miskin, paling tidak menyangkut tiga Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Dengan adanya unit khusus ini, tutur Suranto, warga miskin atau kurang mampu yang menghadapi masalah pendidikan anaknya, atau kesehatan keluarganya, bisa mendatangi unit ini. Kemudian unit khusus inilah yang akan menanganinya hingga tuntas dengan prinsip pelayanan satu atap agar efektif.
Suranto berkeinginan unit khusus ini menjadi sandaran warga miskin dalam menghadapi masalah. Strukturnya di pemkab seperti apa, menurutnya, bisa diatur kemudian. Begitu pun namanya bisa saja dinamakan “Rumah Besar Warga Miskin” atau apa saja. “Intinya saya ingin warga miskin bisa menikmati hak-hak mendasarnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan penghidupan yang layak,” pungkasnya [KC-02/SMeC]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.