Agus Haris: DBD Bisa Diatasi Dengan 3 M
3:36:00 AM
CIANJUR, [KC].- Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Cianjur Agus Haris mengungkapkan, saat ini tengah memasuki siklus musim penghujan yang sudah bisa dipastikan DBD akan menyerang warga. Upaya pencegahan harus terus dilakukan agar penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti tidak terus menyebar.
"Kuncinya untuk mencegah penyakit DBD itu adalah perubahan prilaku dengan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur). Selama itu tidak dilaksanakan penyebaran penyakit DBD ini pasti masih akan terus berlangsung," kata Agus Haris saat dihubungi terpisah.
Agus menyebut, meski saat ini DBD mulai menyerang di sejumlah wilayah di Kab. Cianjur, belum sampai ada yang meninggal dunia. Jika penanganannya cepat dilakukan, pasien akan bisa tertolong. "Memang DBD ini belum ada obatnya, hanya dilemahkan virusnya. Penanganan harus cepat, jika panas selama dua hari dan sudah minum obat tidak turun, itu perlu diwaspadai," paparnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran DPD di Kab. Cianjur, Dinas Kesehatan Kab. Cianjur menerjunkan petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu perlu dilakukan, mengingat cuaca saat ini yang tidak menentu.
"Kuncinya adalah prilaku hidup bersih dan sehat. Kita terjunkan petugas untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan bisa berprilaku hidup bersih dan sehat dengan sendirinya DBD itu bisa ditangani," tegasnya [KC-02]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
"Kuncinya untuk mencegah penyakit DBD itu adalah perubahan prilaku dengan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur). Selama itu tidak dilaksanakan penyebaran penyakit DBD ini pasti masih akan terus berlangsung," kata Agus Haris saat dihubungi terpisah.
Agus menyebut, meski saat ini DBD mulai menyerang di sejumlah wilayah di Kab. Cianjur, belum sampai ada yang meninggal dunia. Jika penanganannya cepat dilakukan, pasien akan bisa tertolong. "Memang DBD ini belum ada obatnya, hanya dilemahkan virusnya. Penanganan harus cepat, jika panas selama dua hari dan sudah minum obat tidak turun, itu perlu diwaspadai," paparnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran DPD di Kab. Cianjur, Dinas Kesehatan Kab. Cianjur menerjunkan petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu perlu dilakukan, mengingat cuaca saat ini yang tidak menentu.
"Kuncinya adalah prilaku hidup bersih dan sehat. Kita terjunkan petugas untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan bisa berprilaku hidup bersih dan sehat dengan sendirinya DBD itu bisa ditangani," tegasnya [KC-02]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!