Iklan

iklan

Pemkab Anggarkan Rp 200 Juta Untuk Penanganan Jembatan di Cirumput

Saturday, March 5, 2016 | 4:13:00 AM WIB Last Updated 2016-03-06T11:50:15Z
CIANJUR, [KC].- Pemkab Cianjur untuk sementara menganggarkan sekitar Rp 200 juta untuk perbaikan jembatan Bayabang di Kampung Lemah Duhur Desa Cirumput yang amblas akibat diterjang banjir, Kamis (3/3). Anggaran tersebut tidak hanya untuk jembatan Bayabang, tapi juga jembatan lainnya diwilayah Desa Cirumput.
Kepala Dinas Binamarga Kab. Cianjur, Atte Adha Kusdinan, mengatakan, meski akan menganggarkan Rp 200 juta, namun besaran dana itu masih sebatas taksiran. Artinya anggaran bisa saja naik atau bahkan bisa berkurang tergantung kebutuhan.
"Bisa saja angka lebih besar atau bahkan lebih kecil. Tergantung nanti pengkajian dari tim kami yang sudah kami terjunkan ke lokasi untuk menghitung besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya," kata Atte, Jum'at (4/3/2016).
Atte menyebut, pihaknya pernah meninjau sejumlah jembatan yang ada diwilayah Kecamatan Cugenang. Hasil peninjauan kala itu kondisinya masih baik dan layak. Termasuk adanya ancaman longsor juga dinilai sangat minim. "Termasuk yang amblas, saat itu masih baik, dan hanya dialiri air yang debitnya kecil. Tapi ternyata diluar dugaan air bisa besar setelah hujan dan mengakibatkan jembatan amblas," kata Atte.
Untuk itulah, pihaknya akan kembali memantau jembatan-jembatan yang ada di Cianjur untuk memastikan masih layak atau tidak. Jika ternyata ada yang memerlukan perbaikan, akan segera dianggarkan.
"Sejumlah jembatan kami anggap rawan seperti yang ada di wilayah Cugenang, Pagelaran, dan di beberapa titik lainnya. Kami akan lakukan perbaikan untuk antisipasi roboh lagi," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin, menekankan kepada dinas teknis untuk cepat tanggap apabila terjad jembatan roboh, pasalnya hal itu merupakan akses vital yang menunjang aktivitas warga.
"Kalau ada sarana vital yang berkaitan dengan hajat orang banyak harus segera ditangani. Seperti halnya jembatan, ini kan menjadi akses utama warga. Jika ambruk, warga akan sulit beraktivitas. Makanya harus dengan cepat dan tepat penangananya," tegas Oting.
Sebelumnya Kepala Desa Cirumput Kecamatan Cugenang Kab. Cianjur Beni Irawan meminta Pemkab Cianjur cepat tanggap akan kebutuhan masyarakat menyusul robohnya jembatan penghubung antara Desa Cirumput dan Desa Talaga Kecamatan Cugenang yang amblas akibat diterjang luapan sungai Bayabang, Kamis (3/3) sore. Untuk sementara agar aktivitas warga tidak terganggu diatas jembatan yang amblas tersebut dipasangin bambu.
"Memang masih ada jalan lain, tapi harus memutar. Kasihan warga yang biasa melintasi jembatan itu dalam melaksanakan aktivitasnya. Sekarang harus memutar dengan jarak yang lebih jauh lagi," kata Beni saat dihubungi, Jum'at (4/3/2016).
Agar bisa dilalui meski harus jalan kaki, diatas jembatan tersebut dipasang jembatan bambu. "Kami warga gotong royong membuat jembatan sementara dari bambu, agar bisa dilintasi. Mestinya bukan pakai bambu tapi besi, ini jamannya Tjetjep Muchtar Soleh," tegasnya.
Pihaknya mengharapkan, Pemkab Cianjur lebih peka terhadap kebutuhan warganya. Jangan hanya janji-janji, tapi tidak ditepati. "Kalau berharap ya pingin segera dibangun, karena ini menyangkut hidup orang banyak. Kalau Pemkab Cianjur tidak mau membangun ya tidak apa-apa, kita lewat jalan lain saja," tegasnya. [KC-02/is]**

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!









Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemkab Anggarkan Rp 200 Juta Untuk Penanganan Jembatan di Cirumput

Trending Now

Iklan

iklan