BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Sosok Mayat Laki-Laki Mengenakan Kaos Hijau Gegerkan Warga Haurwangi

HAURWANGI, [KC].- Sosok mayat laki-laki tak dikenal yang sudah membusuk gegerkan warga. Mayat laki-laki yang diperkirakan berumur 35 tahun itu ditemukan mengapung di permukaan air leuwi Rakecok Sungai Citarum, tepatnya di penyebrangan Citembong- Buniayu, Kampung Cinangsi RT 03/RW 10 Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Selasa (14/3/2017)
Informasi yang berhasil dihimpun, mayat laki-laki itu saat ditemukan masih mengenakan kaos warna hijau. Pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Kosim (42). Saat itu ia tengah mencari ikan dilokasi penemuan mayat.
Ia merasa curiga saat pandangannya menangkap sosok yang mengambang diantara rimbunnya tanaman enceng gondong. Saat didekati ternyata sosok mayat yang sudah membusuk. Ia pun kemudian menepi dan melaporkan penemuannya itu ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke pihak kepolisian.
"Saya merasa curiga, kok ada seperti bangkai binatang yang mengambang. Ternyata saat saya dekati, sosok mayat yang sudah mulai membusuk. Saya langsung beritahukan kepada warga sekitar," kata Kosim.
Pemerintah desa bersama pihak kepolisian yang mendapatkan laporan segera menuju lokasi penemuan mayat dan melakukan evakuasi. Namun saat melakukan evakuasi menemukan kendala akibat posisi mayat berada di tengah-tengah tanaman liar enceng gondok. "Hampir lima jam dibutuhkan untuk mengevakuasi mayat tersebut hingga sampai kedarat," kata Agus Pahrudin warga setempat yang ikut melakukan evakuasi.
Cepi Agustina Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi mengungkapkan, mayat yang ditemukan itu masih mengenakan celana panjang hitam, celana dalam kolor hitam dan kaos hijau. "Kalau dilihat dari ciri-cirinya sementara kami simpulkan mayat itu warga luar Desa Kertamukti dan untuk mayat dibawa pihak Kepolisian ke RSUD Cianjur," papar Cepi.
Terkait penemuan mayat yang berada diantara rimbunan tanaman liar enceng gondok, ia meminta pada pemerintah provinsi khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum maupun pada pemerintahan pusat, untuk membuang enceng gondok yang hidup tumbuh liar di leuwi Rakecok Sungai Citarum.
"Kita minta tanaman liar itu dibersihkan. Karena sangat mengganggu aliran sungai. Terbukti sampai ada korban yang tersangkut diantara rerimbunan tanaman liar itu," pintanya. [KC-02/pip]**

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!






Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.