 |
| Anggota Tagana Cianjur saat Assesment Lokasi Longsor Desa Susukan Kec. Campaka Cianjur |
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan mengatakan longsor disebabkan intensitas hujan yang tinggi pada Rabu (3/6/2020) malam. Tebing setinggi 30 meter itu longsor tak mampu menahan beban air yang turun.
"Karena sudah ada retakan tanah, sehingga ketika diguyur hujan deras selama beberapa jam kemarin, tanah itu mengalami longsoran dan materialnya merusak beberapa rumah warga," ucap Irfan saat dihubungi.
Menurutnya, warga yang rumahnya terancam terkena longsor sudah diungsikan ke madrasah. Namun beberapa di antaranya memilih untuk tinggal sementara di rumah kerabatnya.
Irfan juga mengatakan BPBD masih bersiaga di lokasi lantaran longsor tersebut mengakibatkan retakan tanah sepanjang 100 meter dan lebar 15-20 centimeter. Kondisi itu membuat longsor susulan berpotensi terjadi.
"Warga yang terancam ada 21 kepala keluarga atau 68 jiwa. Mereka diungsikan karena dikhawatirkan ada longsor susulan. BPBD terus memantau kondisi tebing," ucapnya.
Dia menambahkan, BPBD juga mengawasi titik rawan bencana lainnya, mengingat intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir.
"Utamanya wilayah selatan yang memang terdapat titik rawan longsor. Kami juga pantau potensi bencana banjir," ujarnya.
Sementara itu Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Cianjur langsung membuka Dapur Umum bersama BPBD Kabupaten Cianjur untuk memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi selama berada di pengungsian. [KC.10/Net]**
