BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

MENGUKIR KEMAJUAN PEMBELAJARAN DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE


Yeni Handayani

Penilaian adalah pangkal jalan untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian dan tujuan yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran. Salah satu teknik penilaian yang menonjol adalah penilaian berbasis portofolio. Dalam konteks pendidikan, portofolio menjadi alat bagi guru untuk memantau perkembangan peserta didik dengan mengumpulkan hasil karya sebagai bukti keberhasilan pembelajaran.

Portofolio merupakan kumpulan pengalaman belajar yang tercermin dalam pikiran peserta didik, mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang terkumpul selama periode tertentu. Menurut Yosi, Nurhayati, Rika, Didi, Afrina, dan Sumardi, penilaian portofolio menjadi representasi karya siswa yang terorganisir dan sistematis, memungkinkan pemantauan perkembangan peserta didik dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap di mata pelajaran tertentu.

Berkembangnya penilaian portofolio menjadi strategi yang populer dalam pendidikan saat ini. Portofolio tidak hanya memungkinkan evaluasi tanpa perbandingan dengan siswa lain, tetapi juga memperlihatkan proses belajar secara menyeluruh dari waktu ke waktu. Ini membuka pintu bagi identifikasi kebutuhan, minat, dan kemampuan akademik serta karakteristik individu siswa.

Setiap siswa memiliki keunikan dalam kecerdasan yang mereka miliki, dan pengembangan kecerdasan ganda menjadi esensi penting dalam mendukung kemajuan individual. Untuk siswa dengan kecerdasan linguistik, seperti yang dijabarkan, upaya meningkatkan kemampuan bisa dilakukan dengan meningkatkan interaksi verbal atau mendengarkan sumber informasi seperti radio. Selain itu, berbagai kecerdasan lainnya memiliki pendekatan unik dalam pengembangannya. Dalam konteks pembelajaran kimia, indikator kecerdasan ganda diterapkan secara beragam, mulai dari aspek linguistik verbal hingga kecerdasan kinestetik tubuh, yang memberikan dimensi holistik dalam menilai kemampuan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan materi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Penekanan pada beragam kecerdasan ini memungkinkan setiap siswa untuk diberi kesempatan untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki.

Kecerdasan memberi dampak pada kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah. The American Philosophical Association mendefinisikan berpikir kritis sebagai evaluasi reflektif yang mempertimbangkan bukti dan konsep, sementara sikap ilmiah memungkinkan pemikiran kreatif tentang alam dan fenomena alam. Kemampuan berpikir kritis mengarahkan siswa untuk berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi, sementara sikap ilmiah memfasilitasi pemahaman mendalam tentang konsep ilmiah yang kompleks.

Instrumen portofolio, meskipun penting, belum dimaksimalkan dalam menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Untuk itu, penelitian dan pengembangan instrumen penilaian portofolio yang berbasis multiple intelligence menjadi penting untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa dengan lebih efektif. Instrumen ini dapat memberikan panduan yang lebih terstruktur bagi guru dalam mengevaluasi siswa dengan pendekatan yang lebih holistik dan beragam.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.