Langkah KDM dalam Sidak Aqua, Bentuk Pengawasan Izin dan Perlindungan Lingkungan

CIANJUR [KC], - Langkah yang dilakukan Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam melakukan inspeksi mendadak ke perusahaan Aqua patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam memastikan kepatuhan izin dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam (SDA). Tindakan tersebut bukan semata tindakan reaktif, tetapi merupakan langkah prosedural dan preventif untuk memastikan bahwa izin yang diberikan kepada perusahaan tidak disalahgunakan serta sejalan dengan prinsip tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.

Dalam konteks kebijakan publik, pemerintah memiliki kewenangan dan kewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan sumber daya alam agar tidak terjadi eksploitasi berlebihan. Langkah KDM sejalan dengan fungsi pemerintahan sebagai _*guardian of public interest*_ penjaga kepentingan publik, terutama dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Pernyataan Prof. Lambok M. Hutasoit dari ITB yang terkesan menilai langkah tersebut keliru, perlu ditempatkan dalam perspektif yang proporsional. KDM tidak bertindak sebagai pakar hidrogeologi, melainkan sebagai pejabat publik yang memastikan bahwa kebijakan izin usaha berjalan sesuai peraturan dan tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan.

Apalagi, selama ini citra dan iklan Aqua menampilkan bahwa air yang digunakan bersumber dari pegunungan, bukan dari pengeboran air bawah tanah. Bila dalam praktiknya terjadi penyimpangan dari narasi tersebut, maka hal itu berpotensi menjadi bentuk pembohongan publik. Karena itu, tindakan KDM justru menjadi langkah tepat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas korporasi dalam mengelola sumber daya alam yang merupakan hak publik.

Langkah KDM menunjukkan bahwa pengawasan terhadap sektor bisnis berbasis sumber daya alam tidak hanya berkaitan dengan pendapatan daerah, tetapi juga merupakan wujud tanggung jawab pemerintah dalam melindungi kedaulatan ekologis dan memastikan sumber daya alam tetap lestari untuk generasi masa depan.[Dnisa/KabarCianjur]