Iklan

iklan

Ribuan Warga Cianjur Tumplek ke Jalan

Friday, March 2, 2012 | 5:29:00 AM WIB Last Updated 2012-03-01T23:42:39Z
KabarCianjur-RIBUAN warga Cianjur antusias turun ke pinggir jalan untuk menyaksikan Helaran Budaya yang digelar oleh Paguyuban Pasundan Cianjur, Kamis (1/2). Helaran budaya yang diikuti oleh sedikitnya 24 jenis budaya itu mengelilingi jalan protokol di pusat kota Cianjur.
Helaran budaya yang mengambil start dari Jalan Prof. Moch. Yamin itu menyusuri beberapa jalan protokol dan berakhir di Jalan Siliwangi tepatnya disamping komplek Pemkab Cianjur. Sepanjang jalan terlihat warga yang antusias menyaksikan helaran budaya tersebut.
Sejumlah kesenian terlihat ditampilkan, seperti pencak silat, drum band bahkan duduk dibarisan akhir rombongan helar budaya terlihat kesenian barongsay yang selama ini jarang di tampilkan di Cianjur.
Ketua Panitia Helaran Budaya yang juga Ketua Paguyuban Pasundan Cianjur Abah Ruskawan mengatakan, Helaran Budaya tersebut juga dilaksanakan dalam ruangan hari jadi Paguyuban Pasundan yang ke 100, hari jadi PWI yang ke-66, juga hari jadi Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas).
"Helaran Budaya ini bukan pada peringatan hari jadinya tapi, kita lebih memaksanai dalam upaya pelestarian seni budaya sunda khususnya yang ada di Cianjur. Kita patut bersyukur ternyata pesertanya juga tidak hanya dari Cianjur ada yang datang dari Bandung Barat, Purwakarta dan kota/kabupaten lainnya," kata Abah Ruskawan disela kegiatan.
Pihaknya berharap, dengan kegiatan Helaran Budaya, paling tidak bisa kembali menumbuhkembangkan pelestarian budaya yang saat ini sudah mulai punah.
"Kita sebenarnya turut prihatin, berdasarkan data ada 125 seni budaya yang tercatat, kini yang masih eksis hanya sekitar 11 seni budaya. Kelestarian budaya sendiri bukan lagi menjadi tanggungjawab budayawan seorang, namun, menjadi tanggungjawab dan perhatian bersama, terlebih pemerintah daerah," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Himam Haris mengakui salah satu kendala untuk menumbuh kembangkan seni budaya di Cianjur akibat minimnya anggaran dari pemerintah daerah.
"Pemerintah Daerah tidak memiliki anggaran khusus untuk pembangunan seni dan budaya. Makanya kita kedepan akan berupaya bahwa seni budaya itu akan kita kerjasamakan dengan sekolah-sekolah. Seperti halnya tentang desa budaya, kita sudah buat lima desa budaya yang nantinya juga akan kita lakukan di sekolah-sekolah. Tapi teknisnya, satu sekolah kita fokuskan untuk satu kebudayaan. Rencana ini, kita harapkan bisa melestarikan budaya sunda," tegas Himam.
Sementara itu Helaran Budaya yang terdiri dari 24 kesenian tersebut diantaranya yang ditampilkan adalah kesenian kuda kosong, silat, debus, tari merak, barongsai, serta seni budaya modern seperti marching band dan lainnya (KC-02)***. 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ribuan Warga Cianjur Tumplek ke Jalan

Trending Now

Iklan

iklan