KabarCianjur-Jln. Raya Bandung; Islam tidak melihat dari agama mana yang akan dibantu, namun lebih mengedepankan hati nurani sesama mahkluk yang diciptakan Allah SWT dalam mewujudkan kebaikan dalam melihat lingkungan sekitar yang memang perlu di bantu. Demikian dikatakan Wakil Bupati Cianjur, H. Suranto saat menghadiri kegiatan bhakti sosial yang meliputi khitanan massal, pengobatan missal (medis & Islami), pemeriksaan golongan darah, donor darah dan santunan untuk anak yatim yang di selenggarakan oleh Yayasan Pondok Pesantren Al – Ittihad Cianjur di jalan raya Bandung Km. 3, Bojong, Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Sabtu (3/3).
Wabub menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak yayasan atas apa yang telah didedikasikan oleh yayasan untuk masyarakat selama ini. Pola pesantren yang menggabungkan pendidikan tradisional atau pendidikan pesantren dengan pendidikan modern merupakan program yang sangat bagus untuk menciptakan generasi muda yang memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual yang nantinya akan menjadi bekal yang sangat berharga dalam menghadapi dunia global yang penuh dengan tantangan.
"Tantangan siswa ke depan akan semakin berat yang di pengaruhi oleh dampak globalisasi, hindarkan diri kita dari pergaulan bebas dan jauhi obat – obatan terlarang karena akan merusak masa depan kita sendiri, pendidikan sangat penting untuk membentengi diri dari hal – hal yang menjerumuskan," kata Wabub.
Di akhir kegiatannya di Al-Ittihad, Wabub menyempatkan diri meninjau ruangan pemeriksaan kesehatan, ruangan khitanan massal dan ruangan donor darah. Setiap ruangan dipenuhi oleh masyarakat yang antusias ingin mendapatkan manfaat dari kegiatan bhakti sosial tersebut.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh yayasan pondok pesantren Al – ittihad ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H juga sekaligus memperingati Milad Yayasan Pondok Pesantern Al-Ittihad yang ke-12. Kegiatan bhakti sosial ini di utamakan untuk menolong masyarakat di sekitar yayasan yang kondisi ekonominya kurang mampu dan perlu mendapatkan uluran tangan dari semua pihak terutama dari pihak yayasan (KC-02)***.
