 |
| Ilustrasi : Seorang wanita harus bekerja sebagai kuli panggul untuk menutupi kebutuhan keluarga |
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, Moch. Ginanjar melalui Sekretarisnya Rita Nanjar Priyanti mengatakan, program WRSE tersebut diberikan kepada para wanita atau janda yang memiliki tanggungan tapi tidak memiliki pekerjaan.
"Program ini juga merupakan salah satu upaya untuk menekan bertambahnya jumlah Wanita Tuna Susila (WTS) yang ada di Cianjur khususnya diwilayah Ciranjang. Karena dengan program ini diharapkan para wanita yang telah menjadi janda bisa memiliki keterampilan dan melakukan usaha dengan keahlianya yang telah didapatkan selama mengikuti program," kata Rita, Rabu (4/4).
Dalam pelaksanaan program, para wanita janda yang memiliki tanggungan tapi tidak memiliki pekerjaan ini akan dilatih keterampilan sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing.
"Pembinaan ini diharapkan dengan adanya program yang biasa nganggar tidak menjual diri. Karena telah dibekali dengan bimbingan sosial dan keterampilan. Setelah itu diberikan bantuan sosial ekonomi disesuakan dengan potensi daerahnya ketika pemasaranya mudah," paparnya.
Program WRSE diberikan berdasrkan ajuan dan disesuaikan dg daerah yg belum mendapat bantuan dari dinasnya. "Program ini diberikan secara bergiliran di 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Kebetulan tahun ini Kabupaten Cianjur mendapatkan bantuan program ini, itupun berdasarkan ajuan dari masyarakat," jelas Rita.
Selain program WRSE, Kabupaten Cianjur saat ini juga mendapatkan program bantuan untuk Pemberdayaan Sosial Fakir Miskin (PSFM). Pada tahun 2012 ini giliran Kecamatan Kadupandak dan Cibeber yang mendapatkan bantuan.
"Pada tahun ini dua kecamatan tersebut mendapatkan bantuan PSFM untuk sekitar 250 Kepala Keluarga (KK). Saat ini masih dalam persiapan untuk penyaluran program," tegasnya (KC-02)***.
