Jln. Siti Jenab (KabarCianjur) - Kabupaten Cianjur mentargetkan masuk 10 besar dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 32 yang digelar di Kabupaten Karawang mulai Sabtu (21/4). Target tersebut sangat realistis karena pada ajang sebelumnya Kabupaten Cianjur menduduki peringkat ke sembilan dari 26 Kabupaten/Kota yang ikut MTQ.
Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh, mengatakan, untuk mewujudkan, target tersebut Pemkab Cianjur menjanjikan bonus bagi para qori maupun qoriah yang berhasil menjadi juara pertama akan diberikan bonus. "Bagi yang berhasil menjadi juara pertama Pemkab akan memberikan bonus naik haji atau umroh," kata bupati saat ditemui seusai melepas kontingen MTQ Kabupaten Cianjur di pendopo Cianjur, Jum'at (20/4).
Pemberian bonus tersebut merupakan sebuah motivasi bagi para qori dan qoriah dalam meraih prestasi yang terbaik dalam ajang tahunan tersebut. "Selain sebagai suatu penghargaan bagi yang bisa menunjukkan prestasinya, ini juga sebagai motivasi bagi para peserta. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik buat Kabupaten Cianjur," tegas bupati.
Ketua Kontingen MTQ ke 32 Kabupaten Cianjur, Abu Bakar mengungkapkan, dalam MTQ ke 32 kali ini Kabupaten Cianjur mengirimkan 33 qori dan qoriah yang akan diterjunkan diberbagai kategori diantaranya musabaqoh tilawatil qur'an (mtq), musabaqoh hifdzil qur'an (mhq), musabaqoh fahmil qur'an (mfq), tafsir, murotal, kaligrafi, m2iki, dan musabaqoh syarhil qur'an (msq).
"Kita harapkan para qori dan qoriah ini memberikan yang terbaik buat daerahnya. Kalau melihat dari persiapan sepertinya target yang disampaikan pak bupati itu sangat realistis. Kita sudah jauh-jauh hari mempersiapkan para qori dan qoriah meski dengan keterbatasan yang ada," kata Abu Bakar didampingi Dede Rahmah, pembina MTQ Cianjur dan Dewan Hakim secara terpisah.
Pihaknya memprediksi saingan berat dalam MTQ kali ini masih didominasi dari daerah Bandung dan Tasikmalaya. Derah tersebut dikenal sebagai gudangnya qori dan qoriah."Memang berat kalau melihat pesaing dari Bandung dan Tasikmalaya, tapi kalau daerah lain sepertinya merata, kita masih bisa bersaing dengan kemampuan yang kita miliki saat ini," kata Abu Bakar yang juga menjabat sebagai Kepala Kementerian Agama Kabuapaten Cianjur.
Pihaknya juga membantah, adanya dugaan penggunaan qori dan qoriah dari luar daerah bukan hasil dari pembinaan sendiri. Menurut Abubakar, para qori dan qoriah yang ikut dalam MTQ ke 32 merupakan hasil binaan sendiri bukan dari luar daerah. "Apa yang kita miliki semua hasil pembinaan sendiri dari hasil seleksi yang jauh hari telah kita lakukan. Saya jamin Cianjur tidak ada qori dan qoriah dari luar semua hasil dari binaan," katanya (KC-02)***
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
