Iklan

iklan

Diduga Ada Masalah Dengan Pacar, Rendi Nekat Gantung Diri

Tuesday, May 1, 2012 | 8:53:00 PM WIB Last Updated 2012-05-01T14:01:05Z
FOTO Ilustrasi : Gantung diri
CIANJUR, (KC).- Diduga akibat putus cinta, Rendi Hasanudin (16) nekat mengakiri hidupnya dengan cara gantung diri. Warga Kampung Sayang gudang RT 05/RW 08, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur itu ditemukan oleh adiknya Sofyan (10) tergantung dilangit-langit rumahnya di lantai atas dengan seutas tali tambang.
Menurut penuturan Rida agung Sopiansah (19), teman dekat korban, sebelum ditemukan meninggal korban sempat bersamanya untuk menunggui neneknya yang tengah sakit dirawat di RSUD Cianjur. Saat dirumah sakit, korban sempat tanya bagaimana rasanya orang bunuh diri.
"Memang korban sempat tanya kepada saya saat di rumah sakit bagaimana rasanya bunuh diri, saya balik tanya kenapa tanya begitu, korban tidak menjawab. Dia tanya lagi kalau minum backclian meninggal tidak, saya jawab meninggal, tapi dia menimpali kok saya tidak meninggal," kata Rida menirukan ucapan korban saat ditemui dirumah korban, Selasa (1/5).
Korban tidak banyak cerita hanya pernah bicara mengenai pacarnya yang tinggal di Asten Penembong. "Saya memang dekat sama korban, dia pernah cerita lagi ada masalah dengan pacarnya, tapi gak tahu masalahnya apa, dia tidak mau cerita kepada saya," katanya.
Setelah dari rumah sakit, keesokan harinya Selasa (1/5) korban sempat datang kerumah temanya. Bahkan dia sempat pinjam hand phone. "Tadi pagi dia sempat datang krumah untuk pinjam hand phone, katanya mau nmge sms pacarnya. Tapi saat saya tanya mau nge sms apa dia malah bilang rahasia. Setelah itu dia mengembalikan hand phone kepada saya, saat saya cek pesanya ternyata sudah dihapus," ujar Rida.
Rida mengaku kalau sahabatnya meninggal setelah dikabari orangtuanya. "Saya sedih ternyata ucapanya kalau dia ingin bunuh diri bukan main-main. Ucapan itu dibuktikanya, tapi saya masih bingung apa penyebabnya, apakah masalah dengan pacarnya saya juga tidak tahu, karena tidak vanyak cerita," kata Rida yang terlihat sedih.
Orangtua Korban Dedi Mulyono (37) mengaku tidak memiliki firasat apapun atas meninggalnya anak pertama hasil perkawinanya dengan Sari Apriliani (30) itu. Sebelum meninggal anaknya tersebut tidak menunjukkan prilaku aneh atau mencurigakan. "Kemarin sore, Senin (30/4) anak saya itu masih nelpon ibunya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura, telponya juga sempat di loudspekerkan. Jadi saya juga bingung kenapa sampai anak saya itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti ini," kata Dedi yang terlihat berderai air mata.
Keseharian anaknya menurut Dedi tidak pernah berprilaku yang menyimpang. Dia suka nurut jika disuruh, bahkan suka menjaga adik-adiknya. "Waktu saya pergi bekerja, anak saya juga biasa-biasa saja, jadi saya juga bingung apa yang menjadi penyebabnya. Saat saya sedang bekerja, saya ditelpon tetangga agar segera pulang, tapi tidak menyebutkan masalahnya keburu ditutup telponya. Karena penasaran saya pulang, saat tiba dirumah ternyata sudah rame, anak saya meninggal, saya jadi lemas tidak kuat melihatnya," katanya.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan segera mendatangi lokasi kejadian. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas dibantu PMI Cianjur menurunkan jasad korban. Kondisi korban yang mengenakan jeans hitam terlihat mengenaskan dengan kondisi lidah terjulur keluar. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Cianjur untuk di visum et repertum (KC02)***. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diduga Ada Masalah Dengan Pacar, Rendi Nekat Gantung Diri

Trending Now

Iklan

iklan