Iklan

iklan

TPAS Pasir Sembung Overload

Wednesday, May 16, 2012 | 12:09:00 AM WIB Last Updated 2012-05-15T17:09:12Z
Foto : Sampah Berserakan di Trotoar Kota Cianjur
CIANJUR, (KC).- Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasir Sembung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur saat ini sudah overload. Perlu penataan serius agar TPAS tersebut bisa difungsikan hingga 10 tahun kedepan.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur, Rika Ida Mustikawati mengatakan, salah satu upaya untuk tetap memfungsikan TPAS Pasir Sembung adalah dengan malakukan pengurugan. "Salah satu upaya yang kita lakukan agar bisa memfungsikan TPAS yakni melakukan pengurugan dan pengolahan sampah," kata Rika saat ditemui di komplek Pemkab Cianjur, Selasa (15/5).
Selain itu juga dilakukan pemilahan sampah, meski belum kasimal cara tersebut dianggap cukup efektif untuk menekan terjadinya penumpukan sampah. "Kedepan akan optimalkan 80 orang pemulung yang saat ada di TPAS untuk memilih dan memilah dengan mesin pencacah sampah.
Selain itu kita optimalisasikan personel, sarana dan sumber daya yang ada serta membangun kerjasama dengan perangkat masyarakat," katanya.
Solusi lainya untuk menghadapi menumpuknya sampah akan dilakukan pengalihan TPAS dan pengolahan sampah secara modern. "Ada dua tempat yang saat ini menjadi alternatif jika TPAS Pasir Sembung penuh, yakni diwilayah Cikalongkulon dan di Sukanagara. Saat ini masih sebatas rencana, tergantung masyarakat. Jangan sampai saat kita menentukan masyarakatnya keberatan," kata Rika.
Tidak Terangkut
Volume sampah di Kabupaten Cianjur setiap tahunya trendnya cenderung meningkat. Saat ini saja dalam sehari produksi sampah di Cianjur mencapai 635 kubik/hari. Dari jumlah tersebut hanya sekitar 50 persenya saja yang terangkut ke TPAS, sisanya dilingkungan masyarakat.
"Kapasitas angkut kita baru sekitar 300 kubik/hari. Ini memang jauh dari produksi sampah yang dihasilkan. Semua itu terkendala masalah transportasi. Dari 20 kendaraan yang kita miliki hanya empat kendaraan yang layak. Sisanya kendaraan dalam kondisi 70 persen," jelas Rika.
Untuk mengangkut volume sampah yang ada di Cianjur dibutukan kendaraan angkut sampah minimlanya 30 kendaraan atau satu kubik sampah harus ada satu truk angkut sampah. "Memang masih jauh dari idial, kendaraan angkut sampah yang kita miliki sangat tidak sebanding dengan volume sampah. Apalagi saat ini saja ada lima kendaraan yang rusak dan sedang diperbaiki. Tahun ini kita akan dapat bantuan satu kendaraan, sedikit bisa mengcover kebutuhan," tegasnya.
Pihaknya berharap, mudah-mudahan tahun depan ada alokasi anggaran kembali untuk pembelian kendaraan angkutan sampah. "Kita sedang berupaya ke Kementerian PU dan ke propinsi untuk mencari bantuan. Tapi kita tetap ingin lebih membangun sistem dalam pengelolaan sampah yang harus didepannya tidak hanya bisa bicara sarana dan prasarana tapi sistem pengolahan dan pengelolaan yang harus kita bangun," katanya. (KC-02)***
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • TPAS Pasir Sembung Overload

Trending Now

Iklan

iklan