Iklan

iklan

Warga Nyalindung dan Galudra Terancam Terisolir

Tuesday, May 8, 2012 | 5:42:00 AM WIB Last Updated 2012-05-07T22:42:06Z
CUGENANG, (KC).- Sedikitnya 9.780 jiwa dari 2.452 Kepala Keluarga (KK) di Desa Nyalindung dan Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur terancam terisolir akibat jembatan Lebak Senen yang melintang diatas sungai Cipari di Kampung Lebak Senen, Desa Nyalindung ambruk akibat tidak kuat menahan terjangan air sungai Cipari yang melimpah, Minggu (6/5) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja aktivitas warga yang sehari-hari melintas diatas jembatan tersebut jadi terganggu. Warga yang nekat terpaksa melintas dengan menyeberangi sungai untuk menjalankan aktivitasnya.
Keterangan yang berhasil dihimpun, menyebutkan, ambruknya bangunan jembatan dengan bentangan sepanjang lebih kurang 15 meter dengan lebar 3 meter itu terjadi bersamaan hujan deras yang terjadi sejak Minggu (6/5) sore hingga malam hari. Air sungaipun meluap hingga kepematang sawah akibat adanya pohon kelapa dan bongkahan akar bambu persis diatas jembatan tumbang hingga membendung derasnya air sungai.
Diduga tidak kuat menahan derasnya air, pondasi jembatan yang dibangun 20 tahun silam itu tergerus dan akhirnya ambruk hingga memutus jalur transportasi utama warga Desa Nyalindung dan Galudra menuju Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang. Aktivitas warga jadi terganggu, mereka terpaksa harus putar arah bila ingin sampai dikampungnya dengan melewati jalan dari arah Desa Mangunkerta yang kondisinya rusak parah.
"Jam sembilan malam saya masih melintas diatas jembatan masih belum ada tanda-tanda akan ambruk. Tapi saat itu saya melihat air sungai besar sekali. Persis disebelah jembatan air tersumbat akibat adanya pohon kelapa dan akar bambu yang tumbang melintang. Tapi sekitar setengah sepuluh malam saat aka mengantar penumpang jembatan sudah ambruk," kata Omen (39) tukang ojeg warga setempat saat ditemui didekat jembatan yang ambruk, Senen (7/5).
Hingga sore hari belum ada tanda-tanda pembuatan jembatan darurat. Hanya saja terlihat garis polisi sudah dipasang disekitar menuju jembatan. Warga yang biasa melintas dijembatan tersebut terpaksa harus turun kesungai untuk menyeberang. "Bagimana lagi, ini satu-satunya jalan yang dekat menuju rumah. Sebab kalau memutar melalui jalan Mangunkerta jaraknya sangat jauh. Tapi kalau airnya besar terpaksa harus memutar," kata Sopyan (46) seorang warga setempat karyawan sebuah rumah makan di Cipanas
Camat Cugenang Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar mengatakan, untuk penanganan ambruknya jembatan Lebak Senen, pihaknya akan mengupayakan pembuatan jembatan darurat agar aktivitas warga yang biasa menggunakan jembatan tersebut tidak tergangu. Jembatan darurat tersebut rencananya akan mulai dibuat besuk (hari ini,red).
"Kita sudah koordinasi dengan Kepala Desa setempat, bahwa harus segera dibuatkan jembatan darurat. Kebetulan didekat jembatan yang ambruk itu ada dua pohon kelapa milik warga, pemiliknya sudah merelakan setelah kita beli untuk digunakan sebagai jembatan darurat. Tinggal mencari bambunya dan baru mulai dikerjakan," kata Dadan saat ditemui terpisah.
Pembuatan jembatan darurat dari bambu dan pohon kelapa akan dibuat disamping jembatan yang ambruk. Hal itu dilakukan mengingat kondisi tanah dan pondasi jembatan yang tersisa kondisinya retak-retak. Kondisi tersebut dikawatirkan akan terjadi longsor. "Jembatan darurat akan dibuat disamping jembatan yang ambruk. Yang terpenting bisa dilalui oleh masyarakat, bukan untuk kendaraan," katanya.
Pihaknya saat ini juga tengah membuatkan laporan untuk pengajuan penanganan jembatan yang ambruk tersebut. Direncanakan penangananya akan dibawa rapat pada hari Rabu (9/5) mendatang yang melibatkan Dinas Binamarga dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). "Kepala Dinas Binamarga juga sudah melihat dan diagendakan Rabu mendatang akan dibawa dalam rapat untuk memutuskan penangannya," kata Dadan (KC-02)***. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Nyalindung dan Galudra Terancam Terisolir

Trending Now

Iklan

iklan