Iklan

iklan

Akibat Kondisi Tanahnya Labil, Eskavasi di Lereng Timur Situs Gunung Padang di Hentikan Tim Arkeolog

Wednesday, June 27, 2012 | 5:44:00 AM WIB Last Updated 2012-06-26T22:44:53Z
CIANJUR, (KC).- Eskavasi dilereng timur Situs Megalitikum Gunung Padang dihentikam oleh Tim Arkeolog dibawah kendali arkeolog Ali Akbar. Penghentian eskavasi tersebut akibat kondisi tanah yang dinilai labil dan berbahaya bagi tim yang melakukan eskavasi.
"Sore ini eskavasi kita hentikan. Kita terkendala konstruksi tanah yang labil dan lapukan batuan. Struktur yang tertimbun sudah cukup rusak sehingga saat penggalian mencapai kedalaman satu meter tim kesulitan karena banyaknya bongkahan bebatuan dan itu membahayakan," kata Ali Akbar, kemarin.
Eskavasi yang dilakukan Tim Arkeolog dilereng timur Situs Megalitikum Gunung Padang dengan membuat lubang diameter 2,5 x 2,5 meter ini hanya berhasil menggali sampai kedalaman 3 meter. Adanya bebatuan dan kondisi tanah yang terbilang labil membuat pekerjaan berjalan lambat. Kondisi tersebut membuat upaya pencarian rongga masuk yang diperkirakan terpendam di kedalaman 4-5 meter menurut surfei geologi jadi tertunda.
"Setelah kita hentikan eskavasi ini, kita belum tahu pasti kapan akan melakukan eskavasi kembali. Kami kawatir kalau saat ini dipaksakan penggalian terlalu riskan. Ada beberapa resiko yang harus dihadapi bila dipaksakan dilanjutkan saat ini. Kita akan mencari formula untuk melakukan eskavasi kedepan," ungkapnya.
Untuk merekonstruksi Situs Megalitikum Gunung Padang dibutuhkan waktu sekitar 20 tahunan. Waktu tersebut didasarkan pada pengalaman standar waktu saat Borobudur di rekonstruksi. Proses terlama adalah membuat koding bantuan dan membuat catatan.
Sementara itu anggota Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang  Erick Rizky, mengatakan tim arkeolog selanjutnya akan membuat laporan berbagi hasil eskavsai dan temuannya yang akan di konfermasi dengan data hasil pemindayan dari tim geologi. Hasil dari laporan tersebut selanjutnya akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Tahap selanjutnya menteri akan mempersentasikan hasil temuan dari tim riset mandiri ini pada presiden dan masyarakat Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk membuka ruang bagi seluruh unsur masyarakat agar memperhatikan dan menyikapi hasil temuan selama dilakukan riset. Direncanakan hasil riset ini akan di pablis pada awal bulan depan," tegasnya (KC-02)***.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Akibat Kondisi Tanahnya Labil, Eskavasi di Lereng Timur Situs Gunung Padang di Hentikan Tim Arkeolog

Trending Now

Iklan

iklan