 |
| FOTO Ilustrasi : Hujan Es |
PACET (KC),- Warga Kampung Maleber Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Senin (11/6/2012) siang dikagetkan terjadinya fenomena hujan es, meskipun tak sampai menimbulkan bencana, namun kejadian itu sempat membuat panik.
Hendri Adrianto (37), seorang warga setempat menuturkan fenomena alam itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB bersamaan turunnya hujan deras. Hendri kaget karena dari arah genteng rumahnya menimbulkan suara seperti ada yang melempar benda keras.
“Ketika dicek ke luar rumah, saya melihat di teras rumah banyak bongkahan es berukuran sebesar kelereng. Mungkin berjatuhan dari atas. Saya langsung memberitahukan ke istri,” kata Hendri , Senin (11/6/2012).
Fenomena alam itu berlangsung sekitar 10-15 menit. Hendri pun sempat mengabadikan bongkahan es itu menggunakan telepon selulernya. “Setelah hampir 15 menit, hujan kembali normal. Memang tidak ada kerusakan apapun akibat fenomena alam yang sangat jarang terjadi itu,” sebutnya.
Kepala Bidang Logistik dan Darurat Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Yad Ahyad mengaku belum mendapatkan laporan adanya fenomena alam hujan es sehingga BPBD Kabupaten Cianjur tidak bisa menindaklanjutinya. “Kami tidak menerima laporan apapun adanya fenomena hujan es di Maleber Pacet,” kata Ahyad.
Menurut Ahyad, fenomena hujan es memang tidak masuk dalam tujuh kategori kebencanaan, sebab tidak membahayakan. Meskipun demikian, jika ada laporan, pihaknya akan menindaklanjutinya.
“Yang masuk kategori kebencanaan itu antara lain gempa bumi, banjir, gunung meletus, angin putting beliung, termasuk kegagalan teknologi seperti di Sidoarjo Jawa Timur,” tuturnya.(Inilahjabar.com/KC)
Hendri Adrianto (37), seorang warga setempat menuturkan fenomena alam itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB bersamaan turunnya hujan deras. Hendri kaget karena dari arah genteng rumahnya menimbulkan suara seperti ada yang melempar benda keras.
“Ketika dicek ke luar rumah, saya melihat di teras rumah banyak bongkahan es berukuran sebesar kelereng. Mungkin berjatuhan dari atas. Saya langsung memberitahukan ke istri,” kata Hendri , Senin (11/6/2012).
Fenomena alam itu berlangsung sekitar 10-15 menit. Hendri pun sempat mengabadikan bongkahan es itu menggunakan telepon selulernya. “Setelah hampir 15 menit, hujan kembali normal. Memang tidak ada kerusakan apapun akibat fenomena alam yang sangat jarang terjadi itu,” sebutnya.
Kepala Bidang Logistik dan Darurat Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Yad Ahyad mengaku belum mendapatkan laporan adanya fenomena alam hujan es sehingga BPBD Kabupaten Cianjur tidak bisa menindaklanjutinya. “Kami tidak menerima laporan apapun adanya fenomena hujan es di Maleber Pacet,” kata Ahyad.
Menurut Ahyad, fenomena hujan es memang tidak masuk dalam tujuh kategori kebencanaan, sebab tidak membahayakan. Meskipun demikian, jika ada laporan, pihaknya akan menindaklanjutinya.
“Yang masuk kategori kebencanaan itu antara lain gempa bumi, banjir, gunung meletus, angin putting beliung, termasuk kegagalan teknologi seperti di Sidoarjo Jawa Timur,” tuturnya.(Inilahjabar.com/KC)
