Iklan

iklan

Sebanyak 280 Warga Cianjur Teridentifikasi Mengidap HIV/AIDS

Tuesday, June 5, 2012 | 8:30:00 PM WIB Last Updated 2012-06-05T13:30:41Z
CIANJUR, (KC).- Sebanyak 280 orang teridentifikasi menderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur. Jumlah tersebut terhitung hingga Juni 2012. Demikian data yang diungkap Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Kabupaten Cianjur.
"Patut kita akui data yang ada di kami jumlah penderita HIV/AIDS cukup tinggi di Cianjur. Hingga  Juni 2012 jumlahnya sudah mencapai 280 orang," kata Pokja KPA Kabupaten Cianjur, Dede Rahmat disela menjadi pembicara seminar anti narkoba dan pendidikan seks sejak dini kerjasama Direktorat Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementrian Dalam Negeri dan Pusat Kajian Informasi Masyarakat (Puskit), Kabupaten Cianjur bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan umum, di salah satu rumah makan di jalan Dr. Muwardi By Pas Cianjur, Selasa (5/6).
Menurutnya, HIV/AIDS disebabkan kebanyakan karena perilaku gonta-ganti pasangan seks tanpa memakai
kondom atau orang mamakai narkoba karena gantian menggunakan jarum suntik, tranfusi darah dan lainnya. Sedangkan beberapa gejala pada orang yang mungkin mengidap virus HIV/AIDS diantaranya, mereka akan terlihat lesu, tak bersemangat dan lemah, rentan segala macam penyakit.
"Sementara pada fase berat, penderita HIV/AIDS akan terlihat sangat kurus, pupil mata membesar dan tidak bertenaga. Kita harapkan dengan adanya kegiatan seperti seminar ini para peserta bisa menginformasikan kembali akan bahaya HIV/AIDS, baik kepada keluarga, tetangga dan masyarakat. Sebagai langkah untuk menghindari HIV/AIDS tentunya dengan cara hindari narkoba, dan perilaku seks bebas," tuturnya.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawain Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang), Pemkab Cianjur, Herli Permana mengungkapkan, masyarakat Cianjur, baik pelajar, mahasiswa dan umum, agar menghindari narkoba dan seks bebas. Apalagi agama juga secara tegas melarang keduanya.
"Salah satu solusi jika generasi muda ingin maju, maka jauhi narkoba dan seks bebas. Generasi muda bisa mengembangkan potensinya masing-masing, dan perbaikan diri sendiri ke arah lebih baik. Kalau ini dilakukan, maka Cianjur akan lebih maju lagi," paparnya.
Sekretaris Puskit, Iwan Kurniawan memaparkan, seminar seminar tentang bahaya HIV/AIDS tersebut sengaja dilaksanakan, dengan tujuan memberikan pemahanan kepada pelajar, mahasiswa dan umum tentang bahaya narkoba dan seks bebas. "Mari kita sepakat untuk menjauhi narkoba dan seks bebas untuk masa depan yang lebih baik," tegasnya (KC-02)***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sebanyak 280 Warga Cianjur Teridentifikasi Mengidap HIV/AIDS

Trending Now

Iklan

iklan