Iklan

iklan

Warga Nanggala Mekar Resah, Limbah Kotoran Ayam Cemari Lingkungan Warga

Saturday, June 9, 2012 | 12:18:00 PM WIB Last Updated 2012-06-09T05:18:54Z
FOTO Ilustrasi : Kandang Ayam Milik Perusahaan yang
berdampak pada lingkungan masyarakat.
CIANJUR, (KC).-Keberadaan peternakan ayam PT QL Agrofood yang berada di Desa Nanggala Mekar, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, dikeluhkan warga. Pasalnya limbah kotoran ayam di perusahaan tersebut diduga telah mencemari lingkungan warga. Dugaan kuat perusahaan peternakan ayam itu tidak memiliki tempat pengolahan limbah sehingga sampai kelingkungan masyarakat.
Asep Toha (40) seorang tokoh pemuda setempat mengungkapkan, pihak perusahaan baru membuat pengolahan limbah setelah adanya protes dari warga pada pertengahan Mei 2012. Padahal, perusahaan tersebut berdiri sejak setahun yang lalu. "Kita pernah datangi perusahaan pada Februari lalu. Dalam pertemuan tersebut, mereka berjanji akan membuat pengolahan limbah. Berarti, mereka memang tidak punya tempat pengolahan limbah sejak awal. Sehingga masyarakat yang terkena dampaknya," Asep Sabtu (9/6).
Berdasarkan Undang-Undang 32/2009 Pasal 22 angka 1 disebutkan bahwa setiap perusahaan atau kegiatan usaha yang berdampak pada lingkungan wajib memiliki analisis dampak lingkungan (amdal). Namun aturan tersebut rupanya tidak dihiraukan oleh pihak pengusaha.
"Aturannya sudah jelas, kenapa pihak pengusaha tidak dari awal mempersiapkan pengolahan limbah, baru setelah ada protes dari warga mereka turun. Selaku warga kami kecewa, kalau masalah ganti rugi nomor sekian. Kami ingin lingkungan kami kembali bersih, seperti sebelum adanya peternakan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan, Ketua RT 2 Dedi (39), pihaknya juga mendapatkan laporan keluhan dari warga terutama soal dampak kesehatan. Sejak perusahaan tersebut berdiri, warga sering mengeluhkan sesak napas dan menderita penyakit kulit. Laporan tersebut terus mengalami peningkatan setiap bulannya.
"Laporan yang kami dapatkan dari Puskesmas, jadi, dampak dari limbah kotoran ayam itu, bukan hanya menimbulkan bau menyengat di wilayah Desa Nanggala Mekar, tapi juga dampak kesehatan. Rata-rata, selain terkena ISPA, warga juga mengeluhkan penyakit kulit," tegasnya.
Untuk itulah warga mendesak agar agar pihak pemerintah melalui dinas terkait memerintahkan untuk menghentikan sementara kegiatan perusahaan hingga polusi udara tidak lagi terjadi. Tidak hanya itu, warga juga meminta agar pihak perusahaan bertanggungjawab dengan mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan serta ganti rugi atas penderitaan yang dialami warga, akibat dampak pencemaran udara.

Secara terpisah Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Cahyo K saat akan dikonfirmasi mengenai keluhan warga terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan adanya peternakan ayam tersebut belum bisa dihubungi. Demikian juga saat dihubungi melalui telpon pribadinya sedang tidak aktif (KC-02)***.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Nanggala Mekar Resah, Limbah Kotoran Ayam Cemari Lingkungan Warga

Trending Now

Iklan

iklan