CIANJUR, (KC).- Korban unjuk rasa yang dirawat di RSUD Cianjur Yana Nurjaman mendapat kunjungan istimewa dari Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh. Orang nomor satu di Cianjur itu menyempatkan diri menjenguk Ketua Aliasni Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (Ampuh) Cianjur yang dirawat di Ruang Plamboyan Lantai 2 No. 8 RSUD Cianjur.
Bupati datang didamping istrinya Yana Rosdiana Muchtar Soleh, Kepala Dinas Binamarga, Atte Adha Kusdinan dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Tom Dani Gardiat.
Dalam aksi unjuk rasa yang terjadi Senin (1/4/2013) itu Ketua Ampuh Yana Nurjaman, dilarikan ke RSUD Cianjur akibat mengalami luka cukup serius dibagian kepala saat melakukan aksi unjuk rasa. Hal ini sangat disayangkan oleh semua pihak karena tidak seharusnya aksi ini menjadi aksi yang mengakibatkan korban luka.
Bupati menegaskan bahwa Pemkab Cianjur senantiasa menampung setiap aspirasi yang muncul dan berkembang di masyarakat terutama aspirasi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. "Jelas selaku bupati saya menyesalkan terjadinya aksi unjuk rasa ini dan berharap bahwa setiap penyampaian aspirasi masyarakat melalui aksi unjuk rasa hendaknya dilakukan dengan cara-cara damai dan santun," kata bupati.
Pihaknya berharap dengan cara yang santun dan dikehendaki serta diinginkan oleh masyarakat dapat di sampaikan dengan baik dan dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Cianjur.
Pada kesempatan tersebut Bupati Tjetjep juga memberikan bantuan berupa biaya pengobatan untuk korban unjuk rasa. "Mudah-mudahan peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi di Cianjur," harapnya (KC-02)**.
Bupati datang didamping istrinya Yana Rosdiana Muchtar Soleh, Kepala Dinas Binamarga, Atte Adha Kusdinan dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Tom Dani Gardiat.
Dalam aksi unjuk rasa yang terjadi Senin (1/4/2013) itu Ketua Ampuh Yana Nurjaman, dilarikan ke RSUD Cianjur akibat mengalami luka cukup serius dibagian kepala saat melakukan aksi unjuk rasa. Hal ini sangat disayangkan oleh semua pihak karena tidak seharusnya aksi ini menjadi aksi yang mengakibatkan korban luka.
Bupati menegaskan bahwa Pemkab Cianjur senantiasa menampung setiap aspirasi yang muncul dan berkembang di masyarakat terutama aspirasi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. "Jelas selaku bupati saya menyesalkan terjadinya aksi unjuk rasa ini dan berharap bahwa setiap penyampaian aspirasi masyarakat melalui aksi unjuk rasa hendaknya dilakukan dengan cara-cara damai dan santun," kata bupati.
Pihaknya berharap dengan cara yang santun dan dikehendaki serta diinginkan oleh masyarakat dapat di sampaikan dengan baik dan dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Cianjur.
Pada kesempatan tersebut Bupati Tjetjep juga memberikan bantuan berupa biaya pengobatan untuk korban unjuk rasa. "Mudah-mudahan peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi di Cianjur," harapnya (KC-02)**.
