BILA melihat dari penampilanya, siapapun tidak akan menyangka kalau Devira Dwi Rahayu, murid kelas V-B SDN Ibu Jenab 1 Cianjur itu ternyata pandai berpidato dalam bahasa Sunda. Berkat ke keahlianya itulah, anak kedua dari tiga bersaudaran pasangan suami istri (pasutri) Willi Wangi Lazuardi dan Dina Yulianti itu acap kali mewakili sekolahnya dalam ajang lomba Biantara (pidato bahasa sunda).
Terakhir Devira berhasil menjadi juara I pada ajang Biantara tingkat Kabupaten Cianjur yang digelar pada tahun 2012 silam. Diapun berhak mewakili Cianjur untuk diikutsertakan pada lomba Biantara tingkat Propinsi Jawa Barat yang dijadwalkan akan digelar pada bulan Mei 2013 mendatang.
Menurut murid SD yang bercita-cita ingin menjadi guru itu, berpidato dengan bahasa Sunda dirasakan susah-susah gampang. Tapi setelah ditekuni yang tadinya dianggap susah akhirnya bisa menjadi biasa. "Tadinya memang susah, tapi Devira terus saja belajar. Yang tadinya tepaksa sekarang jadi biasa. Alhamdulillah ternyata bisa juga berprestasi," kata murid yang pernah meraih juara 2 Pildacil tingkat kecamatan itu.
Keberhasilanya yang diraih saat ini tentu tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya yang selalu memberi dukungan terhadap apa yang ia inginkan. Sehingga motivasi dan dukungan itulah yang menjadi senjata ampuh untuk semakin rajin belajar hingga membawanya menjadi juara Biantara tingkat Kabupaten Cianjur.
Biantara yang membawanya menjadi juara tingkat Kabupaten Cianjur yang diraihnya itu juga tidak terlepas dari materi Biantara yang dibawakannya. Saat itu dia mengaku membawakan Biantara dengan judul "Tarekah Miara Alam Jeung Lingkungan". "Ceritanya mengenai kebersihan lingkungan dan selalu menjaga alam," jelasnya.
Menurut Devira, menjaga lingkungan itu harus ditanamkan sedini mungkin. Sebagi seorang murid SD dirinya sadar betul manfaat dari kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah. Selain itu menjaga kelestarian alam juga harus ditanamkan sedini mungkin, karena kalau tidak bisa jadi kerusakan alam akam semakin meluas.
"Saat ini saja kalau kita memperhatikan tayangan berita-berita, bencana alam seperti longsor sudah banyak terjadi. Itu semua tidak terlepas akibat rusaknya alam. kalau tidak dijaga sedini mungkin, kerusakan itu akan semakin luas. Sebagai murid SD sudah selayaknya mengetahui itu dan menanamkan pada dirinya untuk selalu menjaga kelestarian alam dan lingkungannya," katanya berdiplomasi (KC-02)**.
Terakhir Devira berhasil menjadi juara I pada ajang Biantara tingkat Kabupaten Cianjur yang digelar pada tahun 2012 silam. Diapun berhak mewakili Cianjur untuk diikutsertakan pada lomba Biantara tingkat Propinsi Jawa Barat yang dijadwalkan akan digelar pada bulan Mei 2013 mendatang.
Menurut murid SD yang bercita-cita ingin menjadi guru itu, berpidato dengan bahasa Sunda dirasakan susah-susah gampang. Tapi setelah ditekuni yang tadinya dianggap susah akhirnya bisa menjadi biasa. "Tadinya memang susah, tapi Devira terus saja belajar. Yang tadinya tepaksa sekarang jadi biasa. Alhamdulillah ternyata bisa juga berprestasi," kata murid yang pernah meraih juara 2 Pildacil tingkat kecamatan itu.
Keberhasilanya yang diraih saat ini tentu tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya yang selalu memberi dukungan terhadap apa yang ia inginkan. Sehingga motivasi dan dukungan itulah yang menjadi senjata ampuh untuk semakin rajin belajar hingga membawanya menjadi juara Biantara tingkat Kabupaten Cianjur.
Biantara yang membawanya menjadi juara tingkat Kabupaten Cianjur yang diraihnya itu juga tidak terlepas dari materi Biantara yang dibawakannya. Saat itu dia mengaku membawakan Biantara dengan judul "Tarekah Miara Alam Jeung Lingkungan". "Ceritanya mengenai kebersihan lingkungan dan selalu menjaga alam," jelasnya.
Menurut Devira, menjaga lingkungan itu harus ditanamkan sedini mungkin. Sebagi seorang murid SD dirinya sadar betul manfaat dari kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah. Selain itu menjaga kelestarian alam juga harus ditanamkan sedini mungkin, karena kalau tidak bisa jadi kerusakan alam akam semakin meluas.
"Saat ini saja kalau kita memperhatikan tayangan berita-berita, bencana alam seperti longsor sudah banyak terjadi. Itu semua tidak terlepas akibat rusaknya alam. kalau tidak dijaga sedini mungkin, kerusakan itu akan semakin luas. Sebagai murid SD sudah selayaknya mengetahui itu dan menanamkan pada dirinya untuk selalu menjaga kelestarian alam dan lingkungannya," katanya berdiplomasi (KC-02)**.
Iqlima Nurrillah Azzahra
Inginkan Berprestasi di Mata Pelajaran
SEBAGAI salah satu murid yang duduk dibangku kelas V SDN Ibu Jenab 1 Cianjur, banyak harapan terhadap sekolah yang ingin bisa diwujudkan. Salah satunya mengenai prestasi sekolah. Selama ini banyak prestasi sekolah yang diraih cenderung kepada bidang seni dan olahraga dibandingkan dengan akademisi. Demikian juga dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang masih perlu ditingkatkan.
"Kalau masalah disiplin, prestasi di sekolah kami sudah termasuk baik. Tapi sebagai murid sekolah saya pingin sekali melihat sekolah kami ini berprestasi dibidang mata pelajaran. Saya pingin mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit, di SDN Ibu Jenab 1 bisa mudah dan menorehkan prestasi," harap Iqlima Nurrillah Azzahra peraih juara I IPA tingkat Kabupaten Cianjur.
Dengan semakin banyaknya prestasi akademik, dipastikan keberadaan SDN Ibu Jenab 1 semakin diperhitungkan. "Saya pingin sekolah disini tidak lain karena prestasi, dan saya sendiri juga ingin membuktikanya. Saya berharap teman-teman lainya juga memiliki pemikiran yang sama," katanya (KC-02)**.
"Kalau masalah disiplin, prestasi di sekolah kami sudah termasuk baik. Tapi sebagai murid sekolah saya pingin sekali melihat sekolah kami ini berprestasi dibidang mata pelajaran. Saya pingin mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit, di SDN Ibu Jenab 1 bisa mudah dan menorehkan prestasi," harap Iqlima Nurrillah Azzahra peraih juara I IPA tingkat Kabupaten Cianjur.
Dengan semakin banyaknya prestasi akademik, dipastikan keberadaan SDN Ibu Jenab 1 semakin diperhitungkan. "Saya pingin sekolah disini tidak lain karena prestasi, dan saya sendiri juga ingin membuktikanya. Saya berharap teman-teman lainya juga memiliki pemikiran yang sama," katanya (KC-02)**.
Yova Era Mahardika
Sudah Selayaknya Sekolah Memiliki Sarana Olahraga Lebih Lengkap
SEBAGI sekolah unggulan di Kabupaten Cianjur, menjadi murid SDN Ibu Jenab 1 menjadi satu kebanggan tersendiri. Proses kegiatan belajar mengajar selama ini berjalan sangat baik. Para guru disiplin, muridnya apa lagi, membuat kegiatan belajar semakin berkawalitas.
Dibalik itu semua ada salah satu keinginan yang sampai saat ini masih kurang yaitu pemenuhan sarana dan prasarana olahraga. Fasilitas yang ada saat ini dirasakan masih kurang dan perlu ditingkatkan. "Saya pingin sekolah ini memiliki lapangan voli dan sepak bola. Sarana yang ada saat ini masih kurang perlu peningkatan," kata Yova era Mahardika siswa kelas V-B SDN Ibu Jenab 1 Cianjur.
Diharapkan dengan adanya sarana dan prasarana olahraga yang memadai, para murid-murid bisa memanfaatkan untuk kegiatan olahraga secara maksimal. "Kalau punya sarana yang memadai inginya prestasi yang diberikan. Saya ingin sekolah ini menjadi juara volli atau sepak bola yang sampai saat ini belum pernah didapat," katanya (KC-02)**.
Sudah Selayaknya Sekolah Memiliki Sarana Olahraga Lebih Lengkap
SEBAGI sekolah unggulan di Kabupaten Cianjur, menjadi murid SDN Ibu Jenab 1 menjadi satu kebanggan tersendiri. Proses kegiatan belajar mengajar selama ini berjalan sangat baik. Para guru disiplin, muridnya apa lagi, membuat kegiatan belajar semakin berkawalitas.
Dibalik itu semua ada salah satu keinginan yang sampai saat ini masih kurang yaitu pemenuhan sarana dan prasarana olahraga. Fasilitas yang ada saat ini dirasakan masih kurang dan perlu ditingkatkan. "Saya pingin sekolah ini memiliki lapangan voli dan sepak bola. Sarana yang ada saat ini masih kurang perlu peningkatan," kata Yova era Mahardika siswa kelas V-B SDN Ibu Jenab 1 Cianjur.
Diharapkan dengan adanya sarana dan prasarana olahraga yang memadai, para murid-murid bisa memanfaatkan untuk kegiatan olahraga secara maksimal. "Kalau punya sarana yang memadai inginya prestasi yang diberikan. Saya ingin sekolah ini menjadi juara volli atau sepak bola yang sampai saat ini belum pernah didapat," katanya (KC-02)**.
