CIANJUR, (KC).- Meningkatnya jumlah penduduk Kab. Cianjur sudah barang tentu harus ditunjang dengan peningkatan sarana dan prasarana. Salah satunya adalah keberadaan rumah sakit sebagai sarana penunjang kesehatan. Melihat kondisi yang ada saat ini, keberadaan rumah sakit di Cianjur terbilang masih minim, sehingga acap kali warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus mengantri.
Untuk itulah pihak DPRD Cianjur saat ini tengah berupaya mendorong adanya kehadirian investasi rumah sakit swasta. Sebab rumah sakit yang ada saat ini merupakan meilik pemerintah.
Kehadiran rumah sakit swasta tersebut, menurut Wakil DPRD Kab. Cianjur, Saep Lukman akan memberikan efek positif, baik bagi peningkatakan pelayanan kesehatan masyarakat di Cianjur maupun bagi pendapatan asli daerah.
"Sudah saatnya di Cianjur memiliki rumah sakit swasta sejurus berbagai permasalahan pelayanan kesehatan yang mencuat beberapa akhir ini di Cianjur," ungkap Saep, Kamis (4/4/2013)
Karenanya, hemat dia, kehadiran rumah sakit swasta nantinya akan menimbulkan iklim kompetitif, yang mana masing-masing pengelola atau manajemen rumah sakit akan berlomba-lomba meningkatkan pelayananannya.
"Selama persaingan berjalan sehat, maka kondisi itu tentu sangat bagus karena akan berdampak pada meningkatnya pelayanan kepada masyarakat," kata legislator PDI-P itu.
Pihak dewan sendiri, sambung Saep, mengharapkan pemerintah dapat membuka akses seluas-luasnya bagi investasi di sektor kesehatan tersebut dengan memberikan ruang-ruang kesempatan yang terbuka.
"Dari segi bisnis pun sebenarnya ini cukup menjanjikan, karena selama ini di Cianjur belum ada rumah sakit swasta, jadi pelayanan kesehatan masih dimonopoli oleh pemerintah," pungkasnya (KC-02)**.
Untuk itulah pihak DPRD Cianjur saat ini tengah berupaya mendorong adanya kehadirian investasi rumah sakit swasta. Sebab rumah sakit yang ada saat ini merupakan meilik pemerintah.
Kehadiran rumah sakit swasta tersebut, menurut Wakil DPRD Kab. Cianjur, Saep Lukman akan memberikan efek positif, baik bagi peningkatakan pelayanan kesehatan masyarakat di Cianjur maupun bagi pendapatan asli daerah.
"Sudah saatnya di Cianjur memiliki rumah sakit swasta sejurus berbagai permasalahan pelayanan kesehatan yang mencuat beberapa akhir ini di Cianjur," ungkap Saep, Kamis (4/4/2013)
Karenanya, hemat dia, kehadiran rumah sakit swasta nantinya akan menimbulkan iklim kompetitif, yang mana masing-masing pengelola atau manajemen rumah sakit akan berlomba-lomba meningkatkan pelayananannya.
"Selama persaingan berjalan sehat, maka kondisi itu tentu sangat bagus karena akan berdampak pada meningkatnya pelayanan kepada masyarakat," kata legislator PDI-P itu.
Pihak dewan sendiri, sambung Saep, mengharapkan pemerintah dapat membuka akses seluas-luasnya bagi investasi di sektor kesehatan tersebut dengan memberikan ruang-ruang kesempatan yang terbuka.
"Dari segi bisnis pun sebenarnya ini cukup menjanjikan, karena selama ini di Cianjur belum ada rumah sakit swasta, jadi pelayanan kesehatan masih dimonopoli oleh pemerintah," pungkasnya (KC-02)**.
