CIANJUR, (KC).- Pemerintah Kabupaten Cianjur harus segera menertibkan terminal bayangan. Karena keberadaanya dirasakan merugikan konsumen pengguna jasa transportasi. Baik dari segi keamanan, maupun dari segi kenyamanannya.
Demikian ditegaskan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Cianjur (YLKC) Agung Nurjamil Nugraha, Senin (15/4/2013). "Keberadaan terminal resmi tentu lebih nyaman ketimbang naik di terminal bayangan. Alasannya, terminal resmi tersebut dibangun untuk menjadi ruang publik yang fungsinya melayani penumpang agar tidak mengalami kesulitan ketika menaiki kendaraan umum. Sudah seharusnya terminal resmi yang harus diberdayakan," kata Agung.
Dikatakan Agung, diterminal bayangan tidak sedikit calon penumpang yang dirampas kebebasannya oleh para calo dipaksa menaiki salah satu kendaraan. Padahal jelas penumpang memiliki hak untuk memilih angkutan yang ingin dinaikinya. Belum lagi aksi premanisme yang menghantui penumpang ketika berada diterminal bayangan.
Selain itu lanjut Agung, keselamatan penumpang yang naik bus antarkota atau angkutan antarkecamatan di terminal bayangan juga terancam. Karena lokasinya terminal bayangan yang ada di Cianjur itu berada dipinggir jalan raya yang padat arus lalu lintasnya.
"Milihat hal itu sudah seharusnya pemerintah tegas menghilangkan terminal bayangan dan memberdayakan terminal resmi. Karena itu sudah menjadi hak para penumpang mendapatkan haknya. Apalagi terminal dibangun menggunakan uang rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Sholeh, mengatakan, pihaknya berencana akan menertibkan keberadaan terminal bayangan, seperti di Jalan Raya Jebrod, Kec. Cilaku. “Insya Allah kalau jalan lingkar timur sudah dibuka peran terminal Pasir Hayam akan optimal sehingga tidak ada lagi terminal bayangan. Kami pun akan menyeret angkutan-angkutan yang parkir di terminal bayangan untuk masuk ke terminal sehingga terminal bayangan tidak ada lagi,” katanya.
Bupati juga berencana akan menutup Terminal Rawabango di Jalan Raya Bandung, pasalnya terminal yang dibangun menghabiskan dana miliaran rupian itu keberadaanya tidak berfungsi secara optimal jika memang lingkar timur terwujud. “Saya berharap pemerintah pusat segera merealisasikan jalan lingkar timur, karena sampai saat ini kami belum mendapatkan kepastiannya kapan akan difungsikan," tegas Tjetjep (KC-02)**.
Trending Now
-
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya...
-
CIANJUR, [KC].- Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur melayangkan surat himbauan kepada enam perusaha...
-
CIANJUR, (KC).- Masyarakat kurang mampu yang ingin menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kab. Cianjur bisa bernaf...
-
K.H. Abah Jin Kabar Cianjur - SEPINTAS mendengar namanya, terbayang gambaran menakutkan. Pada hal sebenarnya jauh dari kesan angker ata...
-
CIANJUR,[KC],- Sekolah Menengah Kejuruan Islam Terpadu (SMKIT) Nurul Huda telah menjalin kerjasama melalui Naskah Kesepakatan Bersama denga...