Wakil Ketua DPRD Cainjur Saep Lukman: Bencana Mengancam Cianjur Selatan

CIANJUR, (KC).- Masyarakat yang tinggal di zona atau daerah yang rawan terjadi bencana harus selalu siap siaga dan waspada mengingat tingginya curah hujan yang belakangan ini terjadi. Karena sewaktu-waktu bencana bencana alam seperti banjir dan longsor bisa mengancam.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Saep Lukman, Jum'at (10/5/2013). "Saya berharap masyakat bisa mengantisipasi sejak awal ancaman bencana longsor di sejumlah tempat terutama di Cianjur Selatan yang dikenal sebagai daerah yang rawan, " kata Saep Lukman.

Dikatakan Saep, berdasarkan data yang dimilikinya, dari 32 kecmatan di Kabupaten Cianjur, 27 kecamatan termasuk daerah yang rawan longsor dan banjir bandang. Antara lain 21 kecamatan di wilayah tengah dan selatan dan 6 di wilayah Cianjur utara.

Sementara itu, berdasarkan informasi telah terjadi bencana alam di Kampung Citamiang RT 08/RW 03 Desa Mekarmukti Kec. Cibinong Cianjur Selatan berupa tanah longsor. Sebuah rumah milik Abang Rahman (46) habis tertimbun longsor.

"Lokasi longsor terbilang cukup jauh, belum ada laporan korban atas kejadian tersebut. Karena lokasinya jauh para korbvan belum tersentuh bantuan dari Pemkab Cianjur," kata Saep.

Saep mengaku sudah terjunkan tim dari Komunitas Banteng Wulung untuk membantu warga."Mudah-mudahan saja bisa segera ada bantuan dari pihak terkait. Karena korban longsor sangat menunggu," katanya.

Menurut Saep, Kabupaten Cianjur dalam lima tahun terakhir memang sangat memprihatinkan. Hutan di sejumlah tempat belum hijau kembali, areal tidur bekas perkebunan tak terurus dimana-mana.

"Mungkin ini salah satu yang membuat ancaman banjir bandang dan longsor di Cianjur kian meningkat. Masih banyak lahan kritis yang perlu dihijaukan sebagai salah satu upaya pencegahan," ujarnya (KC-02)**.