Sidang Pembunuhan Disertai Perkosaan Pelajar SMA di PN Cianjur Ricuh

CIANJUR, [KC].- Kericuhan sempat mewarnai sidang perdana kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap seorang pelajar SMA di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur Jalan Dr. Muwardi (by Pass) Cianjur, Senin (10/6/2013). Keluarga korban yang tidak terima atas tindakan terdakwa, selesai sidang menyerang kedua terdakwa.

Sidang yang berlangsung tertutup untuk umum tersebut menghadirkan dua terdakwa yakni masing-masing DHA (17) dan RP (17). Sidang baru dimulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan agenda pembacaan dakwaan. Sidang yang juga menghadirkan 6 orang saksi itu baru berakhir sekitar 2,5 jam kemudian.

Sidang berjalan lancar, hanya saja selama jalannya sidang sejumlah pengunjung yang merupakan keluarga korban terlihat menunggu diluar sidang dengan penuh amarah. Mereka kebanyakan ibu-ibu terlihat menahan amarah terhadap para terdakwa.

Tepat sekitar pukul 14.20 WIB persidanganpun berakhir. Ketua dan anggota Majlis Hakim terlihat meninggalkan ruangan sidang. Sementara kedua terdakwa yang oleh petugas akan digiring ke sel tahanan, tiba-tiba seorang perempuan berpakaian oranye, bercelana jins, dan tanpa memakai alas kaki, menyerang kedua terdakwa yang masih berada di dalam ruangan yang masuk dari pintu belakang ruang sidang.

Melihat situasi tersebut, beberapa petugas dari PN Cianjur, Kejaksaan Negeri Cianjur maupun kepolisian berupaya menenangkan situasi. Namun lantaran emosinya yang memuncak, membuat petugas kewalahan mengatasinya.

Kericuhan pun tidak bisa dihindari. Apalagi keluarga korban lainnya ikut-ikutan menyerang terdakwa. Tak ayal kedua terdakwa sempat menjadi bulan-bulanan. Beruntung kedua terdakwa berhasil digiring kedalam sel tahanan PN Cianjur meski masih saja di kejar-kejar oleh keluarga korban.

"Demi Allah, saya tidak ridho keponakan saya diperlakukan seperti itu oleh kalian. Pokoknya saya tunggu kalian kalau nanti sudah keluar dari penjara. Saya tidak terima," teriak perempuan berpakaian oranye yang belakangan diketahui bernama Tini itu [KC-02]**.