Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ke 8 TKI itu tiba di Cianjur dengan menumpang mobol trafel dari Bandara Soekarno-Hatta ke check point di Rumah Makan Al-Uhti di Jalan Raya Bandung KM 6 Kecamatan Karangtengah. Sesuai instruksi, kemudian mereka diantar ke tempat tinggalnya masing-masing.
Pengelola Rumah Makan Al-Uhti Agus Sodikin mengatakan, pihaknya mengaku tidak tahu persis berapa jumlah pasti TKI asal Cianjur yang dipulangkan pada malam itu. Pihaknya hanya mengetahui jumlah 8 orang dari yang transit di rumah makan yang dikelolanya.
"Memang tidak ada data, pemkab Cianjur juga tidak punya. Kita hanya tahu yang transit di rumah makan Al Uhti saja, ditempat lain saya tidak tahu, karena tidak ada koordinasi. Mungkin saja tidak hanya 8 TKI, tapi bisa saja lebih," kata Agus.
Agus menuturkan, proses pemulangan TKI overstayer tanpa didampingi petugas dari BNP2TKI maupun dari pemerintah pusat atau pemerintah kabupaten. Mereka hanya mengantongi surat keterangan saja. "Saya tidak tahu berapa jumlah TKI asal Cianjur yang dipulangkan," ujarnya.
Agus menyebutkan, delapan orang TKI itu di antaranya berasal dari Kecamatan Sindangbarang, Agrabinta, Warungkondang, dan Bojongpicung. Saat ini seluruh TKI itu sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. "Kami hanya sebagai tempat transit saja sebelum TKI itu dipulangkan ke tempat tinggalnya masing-masing," terangnya.
Kepala Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kab. Cianjur H. Sumitra melalui Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur, Ahmad Ubaidillah tidak menampik kalau pihaknya tidak memiliki data berapa jumlah TKI asal Kab. Cianjur yang dipulangkan.
"Memang kita tidak ada data, kita sudah melakukan koordinasi dengan BNP2TKI, kementerian luar negeri, kementerian tenaga kerja, tapi semuanya tidak ada data. Kami hanya mendapatkan informasi adanya TKI asal Cianjur yang dipulangkan dari salah satu pengelola jasa pemulangan TKI," kata Ubaidillah.
Kendati demikian pihaknya akan terus berupaya mencari data jumlah TKI asal Cianjur yang dipulangkan. Pihaknya juga berupaya menyiapkan tempat untuk transit sebelum para TKI dipulangkan ke kampung halamannya.
"Sebagai langkah antisipasi kita siapkan tempat. Kita terus berupaya untuk mencari data itu. Ternyata para TKI itu dipulangkan melalui BNP2TKI bidang pemulangan hingga sampai tempat tinggalnya. Mereka tidak koordinasi dengan pemerintahan daerah," paparnya [KC-02]***.
