 |
| Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya |
CIANJUR, [KC].- Tim Penyidikan yang dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup (LH) dihadang
oleh sejumlah orang saat akan mendatangi lokasi penambangan pasir besi
diwilayah pesisir pantai Cidauan Kabupaten Cianjur. Akibat adanya
hadangan tersebut tim yang berjumlah dua orang itu mengurungkan niatnya
untuk sementara waktu melakukan investigasi terhadap laporan masyarakat
yang masuk ke kementerian LH.
Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya mengakui, tim penyidik yang dibentuknya untuk melakukan penyelidikan terkait masalah laporan kerusakan lingkungan akibat adanya aktivitas penambangan pasir besi di wilayah Kec. Cidaun Kab. Cianjur mendapatkan hadangan dari orang-orang yang tidak dikenal saat turun kelapangan. Akibat adanya hadangan tersebut, untuk sementara investigasi kelokasi pasir besi ditangguhkan.
"Benar itu, tim penyidik kami mendapatkan hadangan dari orangg yang tidak dikenal. Makanya untuk sementara waktu kita tangguhkan, kita akan jadwalkan kembali dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Balthasar Kambuaya saat ditemui "GM" disela puncak kegiatan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara di bukita Aquela Desa Pakuon Kec. Sukaresmi Kab. Cianjur Senin (2/12).
Dikatakan menteri LH itu, pihaknya sudah menerima pengaduan dari masyarakat terkait dengan aktivitas penambangan pasir besi diwilayah Kabupaten Cianjur. Masyarakat merasa keberatan adanya aktivitas penambangan pasir besi yang dianggap merusak lingkungan.
Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya mengakui, tim penyidik yang dibentuknya untuk melakukan penyelidikan terkait masalah laporan kerusakan lingkungan akibat adanya aktivitas penambangan pasir besi di wilayah Kec. Cidaun Kab. Cianjur mendapatkan hadangan dari orang-orang yang tidak dikenal saat turun kelapangan. Akibat adanya hadangan tersebut, untuk sementara investigasi kelokasi pasir besi ditangguhkan.
"Benar itu, tim penyidik kami mendapatkan hadangan dari orangg yang tidak dikenal. Makanya untuk sementara waktu kita tangguhkan, kita akan jadwalkan kembali dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Balthasar Kambuaya saat ditemui "GM" disela puncak kegiatan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara di bukita Aquela Desa Pakuon Kec. Sukaresmi Kab. Cianjur Senin (2/12).
Dikatakan menteri LH itu, pihaknya sudah menerima pengaduan dari masyarakat terkait dengan aktivitas penambangan pasir besi diwilayah Kabupaten Cianjur. Masyarakat merasa keberatan adanya aktivitas penambangan pasir besi yang dianggap merusak lingkungan.
"Saya sudah kirim staf dikantor, penyidik kita untuk melihat masalah itu, bagaimana melihat kondisi disitu, ini sepertinya banyak masalah dilapangan. Sebenarnya saya janji dengan pak wakil gubernur kemarin (1/12) itu kita turun kelapangan untuk melihat langsung. Tapi penyidik kita sudah turun dan kita sudah punya data itu. Tapi entah bagaimana setelah turun ada masalah-masalah disana," katanya [KC-02]***.
