Iklan

iklan

Sejumlah AKtivis Lingkungan Kumpul di Maleber, Bahas Masalah Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Pasir Besi

Monday, December 9, 2013 | 6:25:00 AM WIB Last Updated 2013-12-08T23:25:23Z
ilustrasi
CIANJUR, [KC].-  Untuk membangun kesepahaman dalam menghadapai permasalahan rusaknya pantai dipesisir selatan di Jawa Barat akibat adanya aktifitas penambangan pasir besi, sejumlah elemen peduli lingkungan berkumpul wisma Maleber Desa Ciherang Kec. Pacet Kab. Cianjur.

Hadir pada pertemuan tersebut masyarakat peduli lingkungan dari Jawa Barat, dan beberapa tokoh masyarakat yang tinggak dipesisir pantai seperti Sindangbarang dan Cidaun Kab. Cianjur.

Kordinator pertemuan masyarakat pesisir pantai selatan, Tatang Priyanto, mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung sangat serius itu menghasilkan dua hal penting yakni penambangan pasir besi adalah sebuah kejahatan terorganisir yang harus segera dihentikan. Jika tidak segera dihentikan, akan semakin merusak lingkungan dan akan mendatangkan bencana besar.

"Selama ini adanya aktifitas penambangan pasir besi yang diuntungkan hanya segelintir masyarakat saja. Kalau ini dibiarkan dan terus berlangsung akan menghancurkan kehidupan masyarakat pesisir," kata Tatang.

Selanjutnya hasil dari pertemuan masyarakat pecinta lingkungan itu adalah mempererat persaudaraan antarwarga di pesisir pantai selatan Jabar untuk berjuang bersama menyelamatkan pesisir pantai dari kerusakan akibat penambangan pasir besi tanpa terhalangi sekat kewilayahan.

"Ini akan mendorong suatu gerakan bersama sama baik litigasi maupun non litigasi. Faktanya sudah jelas bahwa hasil dari penambangan pasir besi seperti yang terjadi di Cipatuja Tasikmalaya bukan keuntungan yang didapat melainkan hanya kerusakan," kata Tatang.

Perwakilan Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), Taufan Suranto, mengatakan, dampak adanya kegiatan penambangan pasir besi juga mengakibatkan berkurangnya garis pantai. Dan bisa dipastikan zona ekonomi ekslusif pun akan ikut bergeser sehingga potensi laut yang dimiliki Indonesia pun berkurang.

"Lebih sedih lagi yang melakukan tindakan itu adalah perusahaan asing. Sumberdaya aam kita dikeruk dan kedaulatan kita dirong-rong. Apakah masyarakat tahu kondisi seperti ini sebenarnya," katanya [KC-02]***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sejumlah AKtivis Lingkungan Kumpul di Maleber, Bahas Masalah Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Pasir Besi

Trending Now

Iklan

iklan