Iklan

iklan

Diduga Memiliki Penyakit Gangguan Jiwa, K Mengamuk, Delapan Warga Kemang Bojongpicung Bersimbah Darah

Saturday, January 25, 2014 | 6:12:00 AM WIB Last Updated 2014-01-24T23:12:06Z
ilustrasi
CIANJUR, [KC].-  Diduga mengalami gangguan jiwa, K bin Sutisna (37) warga Kampung Kopeng RT 03/RW 04 Desa Kemang Kec.Bojongpicung Kab. Cianjur mengamuk dengan membabibuta dengan menggunakan sebilah golok hingga menciderai 8 orang warga. Para korban terpaksa harus dilarikan ke RSUD Cianjur akibat luka bacok yang dideritanya.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Kamis (23/1). Saat itu pelaku yang menenteng sebilah golok tiba-tiba mendatangi sebuah warung milik Sopiah yang kebetulan sedang ada beberapa warga yang sedang nongkrong. Saat melihat kedatangan pelaku awlanya warga tidak menaruh curiga.

Hanya saja tiba-tiba pelaku tanpa basa basi langsung mengayunkan sebilah golok yang dibawanya ke beberapa warga yang ada didekatnya. Akibatnya 6 orang warga yang ada diwarung tersebut bersimbah darah terkena bacokan golok yang dibawa pelaku.

Setelah berhasil melukai 6 orang warga yang ada diwarung, pelaku bergegas pergi dan masuk kedalam rumah Epon yang letaknya berdekatan. Kembali pelaku dengan goloknya tanpa ampun membacok Epon bersema cucunya Seli yang masih balita. Setelah itu pelaku pergi meninggalkan para korbanya.

"Begitu kami mendapatkan informasi ada penganiayaan yang menyebabkan 8 orang warga terluka, petugas kami langsung bergerak cepat dan mengejar pelakunya. Dalam waktu singkat pelaku berhasil kami tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya," kata Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti didampingi Kasubag Humas AKP Achmad Suprijatna, Jum'at (24/1).

Dikatakan Kapolres, aksi pelaku penganiayaan tersebut melukai 8 orang warga. Semuanya mengalami luka bacok dibeberapa bagian tubuhnya. Para korban diantaranya Ayi bin Badri  (40), mengalami  luka berat, robek dipipi sampai ke telinga sebalah kiri hampir putus. Epon binti Nurahman, (50), luka robek di sikut tangan kiri, Seli binti Edi, (2) mengalami luka robek di pundak sebelah kanan.

Korban lainya, Sopiah binti Suhara, (41), mengalami luka robek dilengan tangan sebelah kanan, Hilman Haikal bin Dadan (13), mengalami luka robek dipundak sebelah kiri dan di jari tangan kanan. Dian herdian bin Wawan (17), menderita luka robek di dagu Cecep Sudrajat bin Dudung (30), mengalami luka robek dipipi sebelah kanan dan Aan (51), luka robek di pipi sebelah kiri, luka robek di pundak
dan luka robek di jari kanan.

"Semua korban kita bawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis. Sebanyak 4 orang korban sudah diperbolehkan pulang, ada seorang korban bernama Ayi bin Badri yang kondisinya kritis dan harus menjalani perawatan intensif," kata Kapolres.

Dikatakan Kapolres, motif penganiayaan yang menyebabkan 8 orang warga menderita luka bacok tersebut diduga pelaku mengalami gangguan jiwa. "Itu baru dugaan, untuk memastikan pelaku benar ada gangguan jiwa atau tidak, kami akan menindak lanjuti dan berkoordinasi  dengan dokter Polri Polda Jabar untuk melakukan pengecekan di phsykiater," tegasnya  [KC-02]***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diduga Memiliki Penyakit Gangguan Jiwa, K Mengamuk, Delapan Warga Kemang Bojongpicung Bersimbah Darah

Trending Now

Iklan

iklan