Iklan

iklan

Tidak Mampu Bayar Hak Karyawan, Pabrik Triplek Gulung Tikar

Wednesday, January 15, 2014 | 10:42:00 PM WIB Last Updated 2014-01-15T15:42:10Z
ilustrasi
CIANJUR, [KC].- Sedikitnya 162 buruh perusahaan triplek PT. Rimba Falcata terpaksa harus kehilangan pekerjaannya setelah pihak perusahaan memutuskan untuk menutup usahannya yang baru berjalan sekitar satu tahun tersebut. Pihak perusahaan memutuskan untuk menutup usahanya lantaran tidak mampu memenuhi hak-hak karyawan.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Dinsosnakertrans) Kab. Cianjur H. Sumitra didampingi Kepala Seksi Persyaratan Kerja dan Perselisihan Hubungan Industrial Ahmad Sodik S mengatakan, hasil mediasi antara pihak perusahaan, karyawan yang difasilitasi Dinsosnakertrans pihak perusahaan bersikeras akan menutup usahanya. Langkah tersebut diambil pihak perusahaan lantaran tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan para karyawannya.

"Hasil pertemuan diputuskan perusahaan tutup, karena perusahaan tidak mampu. Konsekwensinya perusahaan harus bayar hak pekerja karena perusahaan tutup. Perusahaan akan merundingkan dengan karyawan, jika deadlock kita akan turun memediasi," katanya.

Ditutupnya perusahaan triplek tersebut mengakibatkan ratusan buruhnya menganggur. Dengan demikian akan menambah banyak jumlah pengangguran yang ada di Cianjur. "Ini merupakan salah satu dampak dari naiknya Upah Minimimum Kabupaten (UMK), perusahaan belum mampu memberikan dan memilih menutup usahanya," katanya.

Pihaknya juga tidak menampik, jika dampak dari PHK bisa memicu para pencari kerja Cianjur eksodus keluar daerah. Mereka menganggap kesempatan diluar daerah lebih banyak daripada di Cianjur. "Eksodus itu pasti terjadi jika ternyata ada PHK. Tapi masih sebatas wajar. Mereka berfikir harus bisa menutup kebutuhan yang selama ini ditutup saat mereka masih bekerja," katanya.

Seorang tenaga kerja yang tidak mau disebutkan namanya mengaku bingung setelah pihak perusahaan tempat menggantungkan hidup menutup usahanya. Tenaga kerja tersebut mengaku sulit mencari pekerjaan di Cianjur apalagi dengan latar belakang pendidikan yang kurang memadai.

"Saya bingung setelah di PHK ini mau mencari kerja dimana?. Bisa bekerja disini (pabrik triplek) lantaran sebagai warga setempat. Apalagi saya memiliki tanggungan yang harus dibayar setiap bulannya. Saya tidak menyangka bisa seperti ini, tapi mau bagaimana lagi kalau perusahaan menutup usahanya. Terpaksa harus mencari pekerjaan lain," katanya.

Pihaknya berharap ada perusahaan lain yang mau menerima dirinya untuk bekerja. "Sangat sulit mencari pekerjaan, mudah-mudahan saja ada perusahaan lain. Saya dan teman-teman lainya masih berupaya mencari pekerjaan lain," katanya [KC-02]**.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tidak Mampu Bayar Hak Karyawan, Pabrik Triplek Gulung Tikar

Trending Now

Iklan

iklan